Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Desain Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

31 Oktober 2022   07:07 Diperbarui: 1 November 2022   08:15 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Nelayan merapikan kembali jaringnya setelah pulang melaut di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (16/7/2020). Dengan hanya menggunakan perahu kecil, daya jangkau mereka saat melaut sangat terbatas sehingga hasil yang diperoleh juga tidak bisa maksimal. Tak heran, sebagian nelayan di Kalibaru masih hidup di bawah garis kemiskinan. (Foto: KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Program-program pemberdayaan, pengembangan dan pendampingan masyarakat pesisir yang dilakukan oleh berbagai lembaga seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian terkait lainnya, Pemerintah daerah, 

Para Aktivis Masyarakat, Lembaga Donor dan Stakeholder hingga kini belum benar-benar mampu menuntaskan permasalahan kemiskinan yang dihadapi oleh masyarakat pesisir.

Masyarakat pesisir dan kemiskinan ibarat dua hal yang sulit dipisahkan, bicara masyarakat pesisir tidak lepas dari diskusi-diskusi panjang terkait upaya mengentaskan masyarakat pesisir dari jerat kemiskinan. 

Fenomena kemiskinan pesisir menjadi topic urgent yang selalu menarik untuk dibicarakan, tapi aksi pemberdayaan masyarakat pesisir memiliki banyak kendala, mulai dari problem kultur masyarakat, kelembagaan serta persinggungan kepentingan lembaga di wilayah pesisir.

Pemerintah dengan kementerian sebagai pilot development setiap kebijakan pengembangan masyarakat telah banyak membuat program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir.

Kementerian pariwisata misalnya dengan program Kelompok Masyarakat Sadar wisata (Pokdarwis) berupaya mendorong masyarakat untuk meningkatkan potensi wisata dengan pendekatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. 

Kementerian kelautan dan perikanan lewat Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), Kelompok Pembudidaya ikan (Pokdakan) dan masih banyak lagi semua berupaya untuk mengembangkan potensi masyarakat pesir guna mengoptimalkan peningkatan sosial ekonomi masyarakat.

Kondisi masyarakat pesisir dengan sumberdaya pesisir dan laut yang melimpah, serta masyarakat yang hidup terdekat dengan sumberdaya tersebut tapi belum benar-benar meraakan kesejahteraan. 

Kita tahu masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil yang terdiri dari nelayan, petambak garam, pembudidaya, pemasar ikan dan pengolah hasil laut.

Serta masyarakat pesisir lainnya yang kehidupannya bersumber dari sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia bermukim di sekitar 25.265 desa pesisir. Banyaknya desa pesisir seharusnya mampu dipetakan untuk intervensi pemberdayaan yang lebih terarah dan terukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun