Mohon tunggu...
Nawang Wulan
Nawang Wulan Mohon Tunggu... -

Universitas ATVI Indosiar Daan Mogot Jakarta Barat (Jurnalistik TV)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Harta Karun di Jawa Tengah

15 Juni 2016   15:05 Diperbarui: 15 Juni 2016   15:15 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat tiba di tujuan, saya melihat pemandangan yang unik karena masjid ini identik dengan arsitektur yang berwarna merah dan kuning emas, seperti warna khas agama Tionghoa. Saat masuk ke dalam, saya langsung menelusuri seluruh sudut masjid tersebut. Banyak sekali yang bisa saya foto. Saya kagum dengan Masjid Cheng Ho karena arsitekturnya tidak seperti masjid pada umumnya.

img-0638-jpg-57610749717e612a08f0b63c.jpg
img-0638-jpg-57610749717e612a08f0b63c.jpg
Masjid Cheng Ho

Setelah cukup lama berada di Masjid Cheng Ho, semua rombongan kembali ke dalam bus dan melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu di Semarang. Hanya beberapa jam, akhirnya kami sampai dan langsung masuk ke dalam Lawang Sewu. Dengan arahan dari pemandu, kami mengelilingi isi Lawang Sewu. Menurut cerita dari masyarakat luas, tempat ini memiliki banyak mitos yang horor. Namun saya merasakan sendiri di dalamnya biasa saja, saya hanya melihat banyak keindahan arsitektur yang wajib untuk difoto. Itu terdapat di lantai bawah sampai paling atas.

img-0654-jpg-57610836cd92732531324edf.jpg
img-0654-jpg-57610836cd92732531324edf.jpg
Lawang Sewu

Tidak terlalu lama berada di Lawang Sewu, rombongan kami pun kembali melanjutkan perjalanan menuju hotel selanjutnya yaitu Hotel Sendang Sari di daerah Batang. Sampai di hotel pada malam hari, saya dan teman-teman sekamar langsung membereskan barang, membersihkan badan, dan siap untuk beristirahat.

Di hari keempat, kami bangun tidak terlalu pagi karena aktifitas hari ini hanya sedikit. Setelah membereskan barang bawaan dan mandi, kami menuju ke area kolam renang hotel. Kami menikmati sarapan yang sudah disediakan oleh pihak hotel. Selesai sarapan, pihak Travel mengadakan kuis untuk para mahasiswa ATVI, dan terdapat beberapa hadiah menarik. Setelah itu kami diberi waktu bebas sekitar satu jam untuk menyiapkan keberangkatan perjalanan pulang. Dan semua rombongan kembali masuk ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan ke tempat wisata terakhir yaitu Pasar Batik di Pekalongan.

Sesampainya di Pasar Batik, kami semua langsung berkeliling pasar. Ada yang hanya sekedar melihat-lihat saja, ada yang membeli baju batik untuk oleh-oleh keluarga di Jakarta, ada juga yang sibuk mengambil foto kesana kemari. Banyak toko batik yang menjual beragam model dan corak batik khas Pekalongan yang indah dan patut untuk difoto.

Foto Dokumen Pribadi
Foto Dokumen Pribadi
Beragam Model Batik Khas Pekalongan

Setelah saya mengambil beberapa foto, saya tidak lupa membeli baju batik dengan motif yang lucu untuk keponakan saya. Di Pasar Batik ada juga yang menjual makanan oleh-oleh khas Semarang dan Pekalongan. Saya membeli banyak makanan khas seperti bandeng presto, bakpia berbagai macam rasa, dan brem. Saya juga melihat banyak kerajinan tangan khas Pekalongan yang di pajang di salah satu gerai di Pasar Batik. Jadi jika ingin berkunjung ke Pasar Batik di Pekalongan ini, sebaiknya membawa dana lebih untuk berbelanja banyak barang. Hanya beberapa jam di Pasar Batik, semua rombongan bergegas naik ke bus dan kami melanjutkan perjalanan pulang menuju Jakarta.

Foto Dokumen Pribadi
Foto Dokumen Pribadi
Salah Satu Kerajinan Tangan di Pasar Batik Pekalongan

Dalam perjalanan pulang, kami semua yang berada di bus 4 merasakan sangat puas dengan wisata ke Jawa Tengah ini. Kami pun makin mengenal keindahan alam, budaya, dan adat istiadat yang ada di Semarang, Ambarawa dan Pekalongan. Saya pribadi merasa bersyukur menjadi warga Negara Indonesia karena di Negara Kepulauan ini, menyimpan banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang masih dijaga kelestariannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun