Mohon tunggu...
Nawang Wulan
Nawang Wulan Mohon Tunggu... -

Universitas ATVI Indosiar Daan Mogot Jakarta Barat (Jurnalistik TV)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Harta Karun di Jawa Tengah

15 Juni 2016   15:05 Diperbarui: 15 Juni 2016   15:15 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup lama berada di kereta, akhirnya kami pun sampai kembali di Museum Kereta. Setelah itu saya dan kelompok kerja saya berkeliling Museum untuk mengambil foto-foto yang bagus. Beberapa jam berada di Museum Stasiun Kereta Ambarawa, kami semua kembali ke dalam bus dan melanjutkan perjalanan menuju Candi Gedung Songo.

Siang hari yang terasa sangat terik itu, kami pun tiba di tujuan. Ternyata untuk dapat melihat Candi Gedung Songo atau dalam bahasa Indonesia artinya Candi Sembilan Gedung, kami harus naik ke atas gunung. Namun bus tidak bisa mengantarkan kami sampai ke atas, jadi kami melanjutkan perjalanan dari dasar gunung menggunakan mobil yang lebih kecil.

img-0461-jpg-5761042c557b612506bf8e84.jpg
img-0461-jpg-5761042c557b612506bf8e84.jpg
Salah Satu Candi Gedung Songo

Dimulai dengan berjalan kaki, saya menikmati perjalanan yang makin menanjak dan ditemani pemandangan yang indah. Dengan perjuangan yang sangat melelahkan, akhirnya saya mampu melihat semua Candi yang ada di puncak gunung. Rasa lelah hilang begitu saja karena melihat pemandangan di sekitar Candi yang sangat indah dan masing-masing Candi memiliki bentuk yang khas. Namun dari semua Candi Gedung Songo tersebut, hanya ada satu Candi saja yang masih alami bentuk bangunannya. Karena Candi yang lain sudah tersentuh oleh renovasi bangunan. Mulai dari naik sampai turun gunung, saya sangat menikmati semuanya dan banyak sekali foto yang bisa saya ambil. Sampai di bawah, semua rombongan langsung menyantap makan siang dengan lahap. Setelah itu kami kembali turun ke tempat parkir bus dan langsung naik ke bus untuk melanjutkan perjalanan.

Melewati perjalanan yang tidak terlalu jauh, kami sudah sampai di Hotel Citra Dream. Dalam satu kamar berisi 4 orang. Setelah masuk kamar, saya dan teman-teman sekamar langsung membereskan barang-barang dan membersihkan seluruh badan yang terasa kotor setelah melakukan banyak kegiatan. Lalu malam harinya kami mendapatkan waktu untuk acara bebas. Banyak yang keluar hotel untuk menikmati suasana kota Semarang, namun ada juga yang hanya di dalam kamar hotel untuk beristirahat.

Kalau saya dan teman-teman memilih untuk keluar hotel, kebetulan di depan hotel ada beberapa tukang becak yang sedang parkir. Kami pun memutuskan untuk naik becak menuju Simpang Lima Semarang, dengan tarif ongkos yang lumayan murah. Sepanjang jalan saya menikmati suasana Kota Semarang pada malam hari, sangat berbeda dengan Kota Jakarta yang penuh dengan asap kendaraan bermotor. Sampai di Simpang Lima Semarang, kami langsung ke tempat kuliner dan saya memilih untuk makan soto khas Semarang yang identik dengan lidah orang Jawa Tengah yaitu rasa manis.

Setelah saya dan teman-teman sudah kenyang menyantap makan malam, kami berjalan kaki menyeberang ke Taman Simpang Lima Semarang. Di situ kami berfoto-foto dengan pemandangan taman yang lucu karena banyak sekali pohon yang dihiasi lampu warna-warni. Jam menunjukkan pukul 23.00 WIB atau hampir tengah malam, kami pun kembali pulang ke hotel dan tetap menggunakan becak yang tadi kami naiki saat perjalanan pergi. Sesampainya di hotel kami semua beristirahat dengan lelap, setelah melewati hari kedua ini dengan banyak sekali aktivitas.

Di hari ketiga. Langit masih gelap menunjukkan waktu subuh pukul 05.00 WIB, semua rombongan diharuskan sudah siap untuk kembali melakukan aktivitas selanjutnya, yaitu menuju Gereja Beleduk atau Kota Tua Semarang. Saya dan teman-teman sekamar sudah bersiap dan langsung naik ke atas bus, namun ternyata keadaan di dalam bus masih kosong. Banyak teman yang belum siap dan bahkan belum bangun dari tidurnya. Sesaat kemudian beberapa orang yang lainnya masuk ke dalam bus. Akhirnya dengan keputusan dari panitia, bus pun mulai berjalan meninggalkan area hotel. Untuk teman-teman yang tertinggal bus diminta segera menyusul ke lokasi dengan menggunakan kendaraan umum, karena lokasinya kali ini tidak jauh.

Foto Dokumen Pribadi
Foto Dokumen Pribadi
Gereja Beleduk

Sampai di Kota Tua Semarang, kami langsung turun dari bus dan berjalan mengelilingi tempat tersebut, termasuk Gereja Beleduk. Banyak sekali kehidupan masyarakat sekitar yang alami memulai harinya dengan bekerja keras mencari nafkah serta terlihat keramah tamahannya. Banyak juga pemandangan yang indah seperti bangunan tua Gereja Beleduk yang sangat klasik, walaupun dilihat hanya dari luarnya saja. Ada juga bangunan-bangunan tua yang sudah tidak terpakai, namun menurut saya itu terlihat unik untuk difoto. Hanya sekitar 2 jam, kegiatan kami disitu selesai dan langsung naik ke bus untuk kembali ke hotel.

Saat sampai di hotel, panitia menyuruh kami semua untuk menyantap sarapan yang sudah disiapkan oleh pihak hotel. Setelah sarapan, saya dan teman-teman sekamar langsung masuk ke kamar untuk membereskan barang-barang dan menyiapkan diri. Beberapa jam setelah itu, semua rombongan sudah siap di dalam bus masing-masing. Dan bus mulai berjalan lagi menuju tempat selanjutnya yaitu Masjid Cheng Ho.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun