Mohon tunggu...
Nawang sekar telasih
Nawang sekar telasih Mohon Tunggu... Aktor - blog ini digunakan untuk memenuhi tugas kuliah

bismillahirrahmanirrahim...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi dan Teknik dalam Pembelajaran SD

2 Desember 2020   19:50 Diperbarui: 2 Desember 2020   19:58 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedua, dari segi seni, pendidik dapat melakukan upaya peniruan, modifikasi, penyempurnaan dan pengembangan alternatif mode pembelajaran yang ada untuk penumbuhan kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi dan situasi lingkungan. 

Ketiga, dari segi keterampilan, pendidik melaksanakan strategi pembelajaran dengan menggunakan teknik, metode atau media pembelajaran yang telah dikuasai secara profesional, sehingga kegiatan terlaksana secara tepat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Ketiga aspek strategi pembelajaran tersebut mendukung antara satu dengan lainnya (Sudjana. 2005:6).

Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu exposition-discovery learning dan group-individual learning (Rowntree dan Wina Sanjaya, 2008). Ada beberapa jenis-jenis/klasifikasi strategi pembelajaran yang dikemukakan dalam artikel Saskatchewan Educational (1991). Sedangkan menurut Ngalimun (2014:24-27) beberapa kriteria atau prinsip dalam memilih strategi pembelajaran, sebagai berikut:

  • Berorientasi pada tujuan karena mengajar adalah proses yang bertujuan dan keberhasilan strategi pembelajran dapat ditentukan dari keberhasilan peserta didik mencapai tujuan pembelajara;
  • Strategi pembelajaran harus mendorong aktivitas siswa bukan hanya menghafal sejumlah fakta atau informasi;
  • Harus mampu mengembangkan perubahan perilaku setiap individu peserta didik;
  • Harus menanamkan dan mengembangkan nilai integritas baik kognitif, afektif, dan psikomotor seluruh peserta didik;
  • Interaktif sebagai proses mengatur lingkungan yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar atau berkomunikasi antara siswa dengan guru atau antara siswa dengan siswa;
  • Inspiratif sehingga memungkinkan peserta didik untuk mencoba dab melakukan sesuatu;
  • Menyenangkan dengan cara tata ruang yang apik dan menarik (bersih dan indah) atau pengelolaan pembelajaran yang hidup dan bervariasi; dan
  • Menantang dengan cara mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik melalui kegiatan mencoba-coba, berpikir secara intuitif atau bereksplorasi.

Sedangkan teknik adalah sebuah cara langkah atau metode yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bimbingan ialah cara mengarahkan, memendu, mengelola, menyetir atau dapat diartikan sebuah pertolongan. Dapat dikatakan bahwa teknik bimbingan konseling adalah sebuah metode atau cara yang digunakan untuk membantu mengarahkan seseorang atau sekelompok orang agar menyadari dan mengembangkan potensi yang dimilikinya sendiri serta mampu mengambil keputusan untuk menentukan tujuan hidupnya.

Secara umum, terdapat dua teknik dalam bimbingan belajar, yaitu teknik individual dan teknik kelompok :

  • Konseling Individual
  • Konseling individual adalah suatu proses belajar melalui hubungan pribadi yang khusus dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseling. Bimbingan secara individual dapat disebut pula dengan konseling atau penyuluhan. Karena dengan pemberian penyuluhan seorang konselor dapat memberikan bantuan dengan komunikasi secara langsung, dan hubungan empat mata antara dua pribadi, serta melalui percakapan dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Dalam pelaksanaan penyuluhan, konselir bersifat simpatik dan penuh pengertian.
  • Bimbingan Kelompok
  • Bimbingan kelompok merupakan bentuk layanan yang diberikan di sekolah pada kelompok pesert didik tertentu yang mengalami kesulitan. Bimbingan kelompok adalah suatu teknik bimbingan konseling yang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada peserta didik yang dilakukan oleh seorang konselor melalui kegiatan kelompok, sehingga dapat mencegah berkembangnya masalah-masalah yang di hadapi peserta didik. Tujuan dari layanan bimbingan kelompok adalah untuk melatih peserta didik agar mampu mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif, mengembangkan kemampuan bersosialisasi, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal.
  • Berdasar teori-teori yang telah dikemukakan, maka diperlukannya realisasi strategi dan teknik bimbingan belajar di SD N 1 Bulungan, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan diri dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar yang optimal. Penerapan strategi dan teknik bimbingan belajar dapat dilakukan dengan cara seperti berikut :
  • Menerapkan strategi dan teknik dalam layanan bimbingan belajar berdasarkan gaya belajar peserta didik SD N 1 Bulungan.
  • Mampu memberikan jam pelajaran tambahan atau memberikan les tambahan terhadap mata pelajaran tertentu.
  • Menumbuhkan kebiasaan yang baik dalam belajar ketika di sekolah.
  • Mampu menganalisis suatu permasalahan peserta didik melalui langkah-langkah dalam bimbingan belajar.
  • Membiasakan peserta didik untuk rajin membaca
  • Menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga peserta didik.
  • Pemberian bantuan sekolah terhadap peserta didik dan keluarga peserta didik melalui beapeserta didik belajar atau guru asuh.
  • Memberi motivasi kepada peserta didik untuk lebih rajin belajar dan memberikan strategi dan teknik kegiatan belajar mengajar yang inovatif serta menyenangkan.
  • Memberikan model pembelajaran yang unik, asik, kreatif yang menjadikan peserta didik terpancing semangatnya dalam proses belajar.

KESIMPULAN DAN SARAN

            Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan strategi pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar di lembaga bimbingan belajar primagama berkualitas dan efektif. Agar dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga tidak membisankan dan tidak boring. 

Pemilihan strategi berbeda dengan sekolah tetapi tetap dalam kurikulum nasional. Strategi dalam bimbingan dan konseling salah satunya digunakan untuk membantu memecahkan sebuah permasalahan baik secara individu maupun kelompok hal ini harus diterapkan oleh seorang konselor. Teknik bimbingan konseling adalah sebuah cara atau metode yang digunakan untuk membantu mengarahkan seorang atau sekelompok orang agar menyadari dan mengembangkan potensi-potensi dirinya sendiri serta mampu mengambil keputusan untuk menentukan tujuan hidupnya. Sedangkan, seorang pendidik juga dituntut untuk selalu memberikan inovasi belajar yang kreatif, unik dan asik agar peserta didik enjoy dalam proses pembelajaran sehingga mereka mudah memahami dan tidak cepat bosan.

            Sebagai saran bagi tercapainya pengelolaan diri peserta didik yang baik dan peningkatan hasil belajar peserta didik, diperlukannya realisasi dan teknik bimbingan belajar di SD N1 Bulungan, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan diri dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar yang optimal. Penerapan strategi dan teknik bimbingan belajar dapat dilakukan dengan cara seperti menganalisis suatu permasalahan peserta didik melalui langkah-langkah dalam bimbingan belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun