Â
PENDAHULUAN
      Hakikat peserta didik dengan seiring bertambahnya usia dan situasi lingkungan serta tuntutan perkembangan fisik dan psikis tentu akan mengalami kesulitan apabila tidak diarahkan pada tahapan-tahapan yang tepat. Kebutuhan layanan bimbingan belajar di sekolah muncul dari masalah-masalah dan karakteristik perkembangan peserta didik.Â
Perkembangan peserta didik juga bergantung kepada  aspek bimbingan yang telah diterimanya. Menurut Mukhlishah (2013), dalam konteks perkembangan anak, bimbingan diartikan sebagai suatu upaya mengoptimalkan perkembangan anak (usia 6-13 tahun) melalui penyediaan perlakuan dan lingkungan pendidikan yang sesuai dengan pengembangan berbagai kemampuan, kebutuhan perkembangan anak serta keterampilan hidup yang diperlukan anak dimasa perkembangan tersebut.
      Pada prinsipnya, setiap siswa memiliki hak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan dan memiliki perbedaan kemampuan memahami pembelajaran pada setiap individunya. Pendidikan di sekolah dasar pada umumnya lebih ditujukan kepada peserta didik yang berkemampuan rata-rata sehingga peserta didik yang berkemampuan kurang jadi terbengkalai. Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal yang mencakup kognitif, afektif, maupun psikomotorik.Â
Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan pergaulan teman sebaya, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan lingkungan lain sebagainya. Atar dasar realita tersebut guru pembimbing harus bekerja sama dengan wali kelas atau guru mata pelajaran untuk melakukan diagnosis pemecahannya melalui layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan kualitas proses dalam tujuan bimbingan belajar. Upaya-upaya tersebut akan ditelaah dan diperdalam melalui kajian artikel dengan harapan bisa mendorong dan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar yang berkualitas dan saling berkesinambungan.
      Tujuan bimbingan belajar pada intinya yaitu memberikan kemungkinan seluas-luasnya pada peserta didik untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang sesuai dengan tingkat kecepatan, kesulitan belajar, potensi dan pengembangan bagi peserta didik di sekolah.
      Berdasarkan beberapa uraian tersebut, mendorong untuk perlu dilakukannya pemikiran strategi dan teknik bimbingan belajar yang tepat untuk meningkatkan pengelolaan diri dalam proses belajar peserta didik di SD N 1 Bulungan yang masih memiliki permasalahan dalam belajar.
PEMBAHASAN
      Masing-masing individu peserta didik memiliki tingkat pemahaman belajar yang berbeda-beda, namun dari semua perbedaan itu yang yang diharapkan hanyalah hasil akademik yang maksimal dengan tingkat kecerdasan peserta didik yang berbeda tersebut. Hal tersebut menjadi tanggung jawab pendidik sebagai pemberi layanan untuk melakukan bimbingan belajar dengan menggunakan strategi dan teknik yang tepat.
      Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pebelajaran dapat dicapai secara afektif dan efisien (Kemp 1995). Senada dengan pendapat tersebut, Dick and Carey (1985) strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Sedangkan teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu mode. (Wina Sanjaya; 2006).