Di kota kecil, dalam kafe sepi,
Arif termenung, waktu pun terhenti.
Rintik hujan mengiringi kisah,
Seorang gadis datang, tak ada lelah.
Sinta namanya, rambut panjang terurai,
Bingung berteduh, hati mulai tergugah.
Mereka berbincang, tawa bersatu,
Buku dan film, memori berpadu.
Waktu berputar, minggu berlalu,
Kafe kecil saksi, cinta mengalir merdu.
Persahabatan merekah, cinta tumbuh,
Arif dan Sinta, hati tak lagi rapuh.
Di bawah hujan, rintik berbisik,
Arif berani, kata cinta terucap.
Sinta tersenyum, balas tak terelak,
"Aku juga mencintaimu," kalimat berjejak.
Pelukan hangat, di bawah rintik hujan,
Cinta sejati, tumbuh dalam badai.
Kafe kecil, saksi abadi,
Cinta mereka, abadi tak terperi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H