Mohon tunggu...
putri nafalia Azzahra
putri nafalia Azzahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar/mahasiswa

berenang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

cinta dibawah rintik hujan

23 Januari 2025   09:57 Diperbarui: 23 Januari 2025   09:57 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kota kecil, dalam kafe sepi,

Arif termenung, waktu pun terhenti.

Rintik hujan mengiringi kisah,

Seorang gadis datang, tak ada lelah.

Sinta namanya, rambut panjang terurai,

Bingung berteduh, hati mulai tergugah.

Mereka berbincang, tawa bersatu,

Buku dan film, memori berpadu.

Waktu berputar, minggu berlalu,

Kafe kecil saksi, cinta mengalir merdu.

Persahabatan merekah, cinta tumbuh,

Arif dan Sinta, hati tak lagi rapuh.

Di bawah hujan, rintik berbisik,

Arif berani, kata cinta terucap.

Sinta tersenyum, balas tak terelak,

"Aku juga mencintaimu," kalimat berjejak.

Pelukan hangat, di bawah rintik hujan,

Cinta sejati, tumbuh dalam badai.

Kafe kecil, saksi abadi,

Cinta mereka, abadi tak terperi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun