Mohon tunggu...
Normi Rojab
Normi Rojab Mohon Tunggu... -

aku seorang asisteen apoteker sangat mencintai keluargaku dan sekarang aku sedang belajar di jurusan psikologi :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat untuk Pemimpin Negeri

23 April 2014   02:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:19 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

semua yang berkaitan dengan kemajuan dan kebahagiaan Negara, menjadi nyata. Dengan janji itu

pula Bapak dipilih. Oleh karenanya saya sebagai salah satu rakyat sekedar mengingatkan kembali

tujuan Bapak memimpin Negara ini. Bahwa masih  banyak  persoalan tentang hukum yang harus

serius untuk dibenahi dan diselesaikan.

Tindak kejahatan yang semakin merajalela, konflik sosial yang berkepanjangan hingga kasus

korupsi yang dilakukan oleh para wakil rakyat yang tiada henti, merupakan keadaan nyata bahwa

hukum belum mampu membuat para pelaku jera. Bahkan jika ditinjau lagi, kasus­kasus demikian

bukannya semakin menurun justru semakin meningkat.

Contoh kasus kecil, seorang nenek yang dituduh mengambil 6buah piring milik majikannya

dipenjara  selama  6tahun  dengan  tuntutan  pasal  362KUHP  tentang  pencurian.  Tapi  ketika  kita

menilik  permasalahan  kasus  para  koruptor  yang  menyalah  gunakan  kewenangan  dan  jabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun