Investasi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi yang dapat dilihat dalam beberapa aspek kunci, seperti peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, dan penguatan daya saing global.Â
Peningkatan investasi, baik dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA), berperan penting dalam mendorong ekspansi ekonomi.Â
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi/BKPM, pada tahun 2024, realisasi investasi yang mencapai Rp431,48 triliun berkontribusi langsung terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diperkirakan akan berada di kisaran 5%Â
Salah satu dampak nyata dari investasi adalah penciptaan lapangan kerja. Investasi di sektor-sektor strategis, seperti hilirisasi sumber daya alam, manufaktur, dan infrastruktur, mendorong pertumbuhan sektor-sektor industri yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Investasi meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.Â
Proyek-proyek yang berfokus pada peningkatan kapasitas produksi dan teknologi, seperti pembangunan infrastruktur modern dan industri berbasis teknologi tinggi, memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Negara yang memiliki investasi yang kuat dapat lebih kompetitif dalam perdagangan internasional dan menarik lebih banyak investor asing
Namun, meskipun investasi dapat memberikan manfaat besar, ada juga tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah ketergantungan pada sektor tertentu, seperti sektor energi atau komoditas tertentu, yang dapat membuat perekonomian rentan terhadap fluktuasi harga global.Â
Ketergantungan yang tinggi pada sektor tambang atau energi, misalnya, dapat menyebabkan ekonomi menjadi sangat rentan terhadap perubahan harga komoditas dunia, seperti yang terlihat selama krisis harga minyak atau batu baraÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H