Mohon tunggu...
Naura Syafiya
Naura Syafiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa semester 7 jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mampukah Investasi Menggerakkan Ekonomi Nasional?

26 November 2024   08:52 Diperbarui: 26 November 2024   08:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: finansial bisnis

Investasi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi yang dapat dilihat dalam beberapa aspek kunci, seperti peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, dan penguatan daya saing global. 

Peningkatan investasi, baik dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA), berperan penting dalam mendorong ekspansi ekonomi. 

Berdasarkan data dari Kementerian Investasi/BKPM, pada tahun 2024, realisasi investasi yang mencapai Rp431,48 triliun berkontribusi langsung terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diperkirakan akan berada di kisaran 5% 

Salah satu dampak nyata dari investasi adalah penciptaan lapangan kerja. Investasi di sektor-sektor strategis, seperti hilirisasi sumber daya alam, manufaktur, dan infrastruktur, mendorong pertumbuhan sektor-sektor industri yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Investasi meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. 

Proyek-proyek yang berfokus pada peningkatan kapasitas produksi dan teknologi, seperti pembangunan infrastruktur modern dan industri berbasis teknologi tinggi, memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Negara yang memiliki investasi yang kuat dapat lebih kompetitif dalam perdagangan internasional dan menarik lebih banyak investor asing

Namun, meskipun investasi dapat memberikan manfaat besar, ada juga tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah ketergantungan pada sektor tertentu, seperti sektor energi atau komoditas tertentu, yang dapat membuat perekonomian rentan terhadap fluktuasi harga global. 

Ketergantungan yang tinggi pada sektor tambang atau energi, misalnya, dapat menyebabkan ekonomi menjadi sangat rentan terhadap perubahan harga komoditas dunia, seperti yang terlihat selama krisis harga minyak atau batu bara 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun