Lalu beranjak ke masa SMA tepatnya pada saat covid 19 melanda saat itu saya kelas 11, karena di keluarkannya aturan untuk PSBB saya jadi tidak bisa mendapatkan uang jajan karena tidak bersekolah, oleh karena itu saya dan teman teman saya berinisatif untuk memulai bisnis makanan secara online, singkat cerita sekolah pun di laksanakan secara daring dan kami kewalahan untuk berjualan dan memutuskan untuk berhenti.Â
Kebetulan saya dari smp suka menggunakan pakaian bekas karena di ajarkan oleh orang tua saya, karena dengan menggunakan pakaian bekas kita lebih dapat menghemat pengeluaran dan mendapat barang bekas yang berkualitas, dan mencoba untuk menekuni hobi ini menjadi bisnis
Tanya   : Kenapa ingin mencoba bisnis thrift shop?
Jawab   : Karena, saya menyukainya dan saya suka mendapatkan uang dari hobi saya
Tanya   : Gimana mengawali bisnis ini?
Jawab   : Pada awalnya saya tidak terpikir untuk berbisnis di dunia pakaian bekas, namun saat lulus SMA saya jadi memiliki banyak waktu luang dan saya sadar bahwa pakaian bekas yang saya beli untuk pakaian sendiri itu sudah terlalu banyak, dari situ lah saya awal saya berpikiran untuk membuka bisnis pakaian bekas
Tanya   :  Apa saja yang diperlukan dalam membangun bisnis ini?
Jawab   : Yang pertama pastinya harus ada kemauan yang di dukung dengan usaha karena bisnis kecil kecilan seperti saya dengan modal yang minim, membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk mengumpulkan barang yang akan di jual, ke dua yaitu branding. Kita harus dapat memikat hati para calon konsumen bisa dengan konten video maupun foto, dan yang paling penting adalah konsisten
Tanya   :  Apa yang memotivasi untuk membangun bisnis ini?
Jawab   : Karena saya suka dengan uang dan ingin meringankan beban ibu saya sebagai single parents
Tanya   : Kendala apa saja yang dialami saat menjalani bisnis ini?