Seperti halnya hidup, yang kita alami. Tiap-tiap manusia mengalami diatas dan dibawah. Ada suka dan ada duka. Kita tidak bisa melawan hal itu karena itu sudah ketetapan tuhan. Yang harus dilakukan adalah tekhnik pengendalian ketika diatas harus bersikap seperti apa, dan ketika dibawah harus bagaimana. Maka selaras lah hidup.
seperti kata nosstress
“jika sedih jangan terlalu, jika senang jangan terlalu.” Selaras.
Berlatih memanah
Selanjutnya memanah. Jika zaman dahulu biasa disebut “jemparingan.” Yang berarti anak panah. Dengan memanah, melatih diri untuk menarik busur dengan tenaga dan tenang, tapi tepat sasaran.
Sebagai pemula biasanya tak langsung tepat di titik tengah. Pasti nyasar dulu panahnya. Maka dari itu sabar, sembari tetap sadar.
Yang diperlukan dalam memanah tidak hanya kekuatan untuk menariknya, bahkan ditarik dengan tenaga pun sering kali busur terlepas dari tempatnya, atau melesat tak terkendali. Tak sesuai dengan bidikan. Maka dari itu ketenangan juga diperlukan dalam olahraga.
Lagi-lagi saya berbicara tentang pengendalian. Betapa pentingnya pengendalian diri, nafsu, atau apapun itu. Dalam olahraga maupun kehidupan.
Jangan sampai terbawa oleh hawa nafsu dan bertindak tunduk tak terkendali. Pada hakikatnya manusia memiliki banyak hal yang terjadi dalam hidup.
Seperti arjuna yang memiliki jiwa kesatria dengan panah pasoepati nya. Yang bermakna Sekali lihat, mati. Melihat sekejap dan melangkah setindak. Itulah arjuna sejati yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!