Mohon tunggu...
Naufal Haikal
Naufal Haikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah lelaki yang menyukai hal berbau horror dan misteri, saya juga menyukai hal-hal yang berkaitan dengan photografi dan videografi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Fenomena dalam Komunikasi dalam Pilpres 2024 pada Media Komunikasi Online

31 Januari 2024   22:23 Diperbarui: 31 Januari 2024   22:24 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak positif yang didapatkan dari media komunikasi online dalam pilpres 2024 ini salah satunya adalah kemudahan pasangan calon ataupun partainya dalam melakukan kampanye-kampanye. Dengan adanya media online ini memudahkan para pasangan calon presiden untuk berkampanye, karena mereka bisa melakukan kampanye dari rumah saja melalui media komunikasi online mereka atau media sosial mereka. Jika di pilprespilpres sebelumnya kampanye masih fokus dilakukan dengan menggunakan balihobaliho fisik di pinggir jalan, ataupun poster-poster yang besar di pinggir jalan, maka dengan kemajuan teknologi di zaman pilpres ini kampanye menggunakan atribut fisik dapat dikurangi dengan kampanye yang berbentuk digital di media komunikasi online. Walaupun memang kampanye yang dilakukan dengan menggunakan atribut fisik tidak hilang, namun setidaknya ada pembagian fokus kampanye ke dua media di pilpres ini, yaitu media cetak dan media digital. Apalagi jika target dari paslon adalah anak-anak muda, maka mereka akan lebih memfokuskan kampanye mereka dengan memanfaatkan media yang sering digunakan oleh anak-anak muda Indonesia yaitu media sosial yang menjadi bagian dari salah satu media komunikasi online. 

Fenomena komuikasi dalam Pilpres 2024 pada media komunikasi online dalam perspektif ontologi melibatkan interaksi, komunikasi, dan penggunaan media online dalam proses pemilihan. Dalam pendekatan ontologi, fenomena komunikasi media online dalam Pilpres 2024 melibatkan bagaimana pengetahuan mengenai interaksi dan komunikasi di media online berhubungan dengan bagaimana seseorang berinteraksi, mencari aktualisasi, eksistensi, dan penggunaan media online dalam proses pemilihan. Media online memiliki keunggulan dalam interaktivitas, dimana media online bersifat dua arah dan egaliter, berbeda dengan media konvensional yang bersifat searah dan bertolak. Berbagai fitur seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan contoh interactive options yang terdapat di media online. 

Dalam konteks Pilpres 2024, media online memiliki peran penting dalam proses pemilihan presiden. Media online dapat digunakan oleh para tokoh politik untuk memenangkan pemilu calon presiden usulan partai. Pemilihan media yang digunakan dalam Pilpres 2024 akan mempengaruhi pola penggunaan masyarakat terhadap saluran komunikasi yang ada dalam internet. Media online juga memungkinkan kandidat untuk mencapai audiens yang lebih luas dan beragam, serta memfasilitasi interaksi dua arah antara kandidat dan pemilih. Namun, media online juga membawa tantangan, seperti penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat merusak citra kandidat. Dalam pendekatan ontologi, media online memiliki karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini, yaitu content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll. Lebih lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini adalah konvergensi media, yaitu penggabungan beragam media ke dalam satu platform di dalam teknologi. Bergabungnya media ke dalam ruang lingkup yang sama memiliki potensi untuk menjadi media 3C, yaitu computing, communication, dan content. Salah satu contoh konvergensi media adalah live streaming berita yang kini dapat ditampilkan di media online. Konvergensi ini membuat masyarakat harus dapat menyesuaikan dan mempersiapkan diri untuk cakap dalam menggunakan media online. Dalam perspektif ontologi, media online juga dapat dilihat sebagai bagian dari transformasi komunikasi politik di era digital. Media sosial memungkinkan kandidat untuk mencapai audiens yang lebih luas dan beragam, serta memfasilitasi interaksi dua arah antara kandidat dan pemilih. Namun, media online juga membawa tantangan, seperti penyebaran informasi palsu atau hoaks, yang dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan individu. Oleh karena itu, dalam Pilpres 2024, penggunaan media online harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab. 

D. Kesimpulan 

Penggunaan media komunikasi berbasis online menjelang PEMILU 2024 ini sangat memiliki efek. Guna mendukung kegiatan berkampanye bagi para CAPRES dan CAWAPRES, tim sukses menggunakan platform media komunikasi online seperti media sosial untuk mensosialisasikan atau mempublikasikan terkait CAPRES dan CAWAPRES mendatang. Dalam sisi epistimologi pada peristiwa ini, penggunaan media online sebagai salah satu cara berkampanye adalah hal yang menguntungkan karena dengan tingkat penggunaan media online yang tinggi bisa memanfaatkan hal itu untuk mengedukasi para masyarakat tentang profil CAPRES dan CAWAPRES. Memanfaatkan fitur -- fitur dan juga sistem yang ada pada media online seperti algoritma, trend media online, dll menjadikan salah satu cara terbaik penggunaan media online dalam berkampanye. Sedangkan pada sisi aksiologi, aktivitas kampanye pada media online ini sangat mengedepankan nilai dan juga norma. Indonesia merupakan negara demokrasi, negara yang dapat memberikan sebuah kebebasan berpendapat dalam lingkugan umum, maka dari itu dengan melakukan kegiatan berkampanye di media online akan dilihat pula bagaimana para masyakarat yang melakukan kegiatan kampanye PEMILU ini sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di Indonesia. Pada sisi ontologi, berkampanye menggunakan media online itu memiliki pengaruh juga. Dengan jangkauan media online yang luas, juga dengan bisa melakukan interkasi dua arah maka akan menguntungkan bagi pasa PASLON untuk melakukan kegiatan berkampanye dengan menyampaikan sebuah visi misi ataupun sosialisasi dengan cara yang lain. Media online memudahkan bagi para PASLON untuk melakukan berkampanye dalam waktu yang bersamaan dengan target wilayah yang berbeda -- beda pula. Penggunaan media online menjadikan salah satu jalan alternatif bagi para PASLON di PEMILU 2024 ini. Saat ini kita berada di jaman 5.0, dimana penggunaan media online seperti media sosial merupakan hal yang sudah awam bagi para masyarakat sehingga juga memudahkan bagi para PASLON untuk menyampaikan gagasan mereka kepada masyarakat secara luas dan juga merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun