Mohon tunggu...
Naufal Haikal
Naufal Haikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah lelaki yang menyukai hal berbau horror dan misteri, saya juga menyukai hal-hal yang berkaitan dengan photografi dan videografi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Fenomena dalam Komunikasi dalam Pilpres 2024 pada Media Komunikasi Online

31 Januari 2024   22:23 Diperbarui: 31 Januari 2024   22:24 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c) Ontologi adalah cabang filsafat yang mencoba melukiskan hakikat terakhir yang ada, yaitu yang satu, yang absolute, bentuk abadi, sempurna, dan keberadaan segala sesuatu yang mutlak bergantung kepada-nya. Cabang filsafat yang mempelajari tentang status realitas apakah nyata atau semu, apakah pikiran itu nyata, dan sebagainya. 

C. Pembahasan 

Fenomena komunikasi media online pada pilpres 2024 dilihat dari epistemologi. Salah satu peristiwa penting dalam kehidupan demokratis suatu negara adalah proses pemilihan presiden. Tema komunikasi selama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menarik perhatian, terutama di media online. Dalam penelitian ini, epistemologi yang mendasari fenomena ini akan dibahas, terutama dengan mempertimbangkan peran media online. 

1. Epistemologi Politik dan Komunikasi Memahami epistemologi komunikasi politik sangat penting untuk memahami bagaimana pengetahuan politik dibentuk dan didistribusikan. Untuk kampanye pemilihan presiden 2024, saluran konvensional dan media online, seperti platform sosial media, situs berita online, dan forum diskusi, digunakan. 

2. Peran Media Online dalam Komunikasi Pilpres Media online telah mengubah lanskap politik dengan memungkinkan orang untuk berpartisipasi, menyebarkan informasi, dan berkomunikasi secara lebih cepat dan masif. Namun, peran media online juga membawa tantangan baru, seperti penyebaran informasi palsu, polarisasi opini, dan adopsi naratif yang bias. 

3. Konteks dan Konstruksi Fiksi Epistemologi Konsep naratif dalam pemilihan presiden juga terkait dengan epistemologi. Persepsi publik terhadap kandidat, masalah politik, dan realitas politik secara keseluruhan dapat dipengaruhi oleh narasi politik yang disebarkan melalui media komunikasi online. Bagaimana cerita dibangun dan diinterpretasikan oleh masyarakat dapat memengaruhi proses pembentukan pengetahuan. 

4. Efek Filter Bubble dan Algoritma Algoritma media sosial menggunakan preferensi dan perilaku pengguna untuk menyajikan konten, yang dapat menyebabkan bubble filter, di mana orang terpapar terusmenerus pada pandangan yang bertentangan dengan keyakinan mereka. Fenomena ini dapat menyebabkan polarisasi pengetahuan, yang membuat orang kurang terbuka untuk pendapat lain. 

5. Partisipatif Publik dan Kerja Sama Online Media komunikasi online memungkinkan partisipasi publik yang lebih aktif. Komunitas dapat berbicara secara langsung, bekerja sama, dan berbagi informasi melalui platform seperti Twitter, Facebook, atau forum online. Alur pengetahuan politik diubah oleh epistemologi partisipatif ini. 

6. Masalah Keaslian Informasi Fenomena komunikasi online juga menyebabkan masalah keaslian data. Hoax, berita palsu, atau manipulasi gambar dan video dapat membahayakan informasi. Masyarakat harus memilah informasi yang dapat dipercaya untuk membangun pengetahuan yang akurat. 

Fenomena Komunikasi pada Pilpres 2024 ini media komunikasi online dalam perspektif aksiologi, dalam sebuah perspektif aksiologi yang melibatkan analisis terhadap nilai-nilai yang terlibat dalam komunikasi politik melalui media online. Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempertimbangkan nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi dasar bagi perilaku manusia. Pada Pilpres 2024, media online menjadi platform utama untuk menyampaikan pesan politik. Aksiologi akan mempertimbangkan nilai-nilai pada politik yang terkandung dalam komunikasi media online, seperti kebebasan, keadilan, demokrasi, dan partisipasi masyarakat. Nilai-nilai ini tercermin dalam konten media online dan sejauh mana mereka mendukung proses demokrasi dapat menjadi fokus pembahasan. Aksiologi juga akan mengacu pada etika komunikasi dalam lingkungan media online, dengan menitikberatkan pada cara pesan politik disampaikan. Aspek-aspek penting dalam penilaian mencakup tingkat informatif, kejujuran, dan penghormatan terhadap kebebasan berpendapat. Etika komunikasi menjadi dasar untuk mengevaluasi sejauh mana komunikasi media online sejalan dengan nilai-nilai moral yang dihormati oleh masyarakat. 

Jika kita berbicara tentang aksiologi maka kita akan berbicara tentang arti dari aksiologi itu sendiri secara keseluruhan, dimana aksiologi ini akan berbicara tentang dampak dari suatu hal atau permasalahan. Maka secara tidak langsung kita akan berbicara tentang dampak dari tema penelitian ini yaitu dampak dari media komunikasi online dalam pilpres 2024. Dampak yang dihasilkan dari media online ini sangat beragam, mulai dari dampak positif hingga dampak negatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun