Mohon tunggu...
Naufal Haikal
Naufal Haikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah lelaki yang menyukai hal berbau horror dan misteri, saya juga menyukai hal-hal yang berkaitan dengan photografi dan videografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Komunikasi Aksi Bela Palestina dari Berbagai Negara tentang Konflik yang Terjadi Antara Gaza Palestina dengan Israel

2 Desember 2023   14:12 Diperbarui: 2 Desember 2023   14:12 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ontologi pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M. untuk menamai teori tentang hakikat yang ada yang bersifat metafisis. Dalam perkembanganya Cristian Wolff membagi metafisika menjadi dua, yaitu metafisika umum dan metafisika khusus. Metafisika umum dimaksudkan sebagai istilah lain dari ontologi. Namun pada kenyataannya, ontologi hanya merupakan bagian pertama metafisika, yakni teori mengenai yang ada, yang berada secara terbatas sebagaimana adanya dan apa yang secara hakiki dan secara langsung termasuk ada tersebut. 

Secara etimologis, istilah ontologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata ontos yang berarti ada atau keberadaan dan logos yang berarti studi atau ilmu. Sedangkan menurut istilah, ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak. 

c) Aksiologi 

Menurut Wibisono seperti yang dikutip Surajiyo (2007), aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika dan moral sebagai dasar normatif penelitian dan penggalian, serta penerapan ilmu. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa aksiologi disamakan dengan value and valuation. Bramel seperti yang dikutip Amsal (2009) membagi aksiologi dalam tiga bagian, yakni moral conduct, estetic expression, dan socio-political life. Moral Conduct, yaitu tindakan moral. Bidang ini melahirkan disiplin khusus yaitu etika. Estetic expression, yaitu ekspresi keindahan yang mana bidang ini melahirkan keindahan. Dan terakhir yang membidani lahirnya filsafat kehidupan sosial politik. 

Aksiologi juga membahas mengenai benar dan salah, sedangkan menurut Dewi Rokhmah (2021) menjelaskan korelasi aksiologi dengan nilai maka aksiologi berhubungan dengan baik dan buruk, berhubungan dengan layak atau pantas, tidak layak atau tidak pantas. Disaat para ahli ilmu dulu ingin membentuk satu jenis ilmu pengetahuan maka sebenarnya dia harus atau telah melakukan uji aksiologi. 

Pertimbangan etis menjadi esensial dalam menganalisis hak-hak dan kewajiban yang mungkin bertentangan dalam upaya menyelesaikan konflik. Pentingnya nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme juga tergambar, di mana identitas etnis dan agama menjadi komponen penting dalam konflik tersebut. Aksiologi mempertanyakan dampak nilai-nilai ini terhadap persepsi pihak yang terlibat dan bagaimana hal itu membentuk ketegangan serta hambatan terhadap perdamaian. Dalam konteks penelitian, filsafat ilmu aksiologi mencermati bagaimana metode penelitian dan penyajian data dapat mencerminkan atau memengaruhi nilai-nilai tertentu. Etika penelitian menjadi penting untuk memastikan bahwa penelitian tersebut tidak hanya objektif secara ilmiah, tetapi juga mempertimbangkan implikasi moral dan dampak sosialnya. Dengan memahami aksiologi dalam konflik Palestina, kita dapat mencari solusi yang lebih inklusif dan etis. Kesadaran terhadap nilai-nilai universal, hak asasi manusia, dan keadilan dapat membantu membentuk landasan bagi penyelesaian konflik yang berkelanjutan, menghormati hak-hak semua pihak terlibat, dan mengarah pada perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut. 

d) Epistemologi 

Epistemologi diartikan sebagai cabang filsafat yang berhubungan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, dasarnya, serta penegasan bahwa seseorang memiliki pengetahuan. Azyumardi Azra menambahkan bahwa sebagai ilmu yang membahas tentang keaslian, pengertian, struktur, metode, dan validitas ilmu pengetahuan. Jadi, epistemologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan dipelajari secara substantif. Achmad Charris Zubair berpendapat epistemologi merupakan suatu ilmu yang secara khusus mempelajari dan mempersoalkan secara dalam mengenai apa itu pengetahuan, dari mana pengetahuan itu diperoleh serta bagaimana cara memperolehnya.

C Pembahasan

Langkah-langkah pertahanan Palestina dari berbagai negara ditinjau dari teori aksiologis.

Seperti diketahui, aksiologi sendiri merupakan salah satu bentuk mempengaruhi pengetahuan. Jika ilmu yang dibicarakan di sini adalah ``tindakan masing-masing negara dalam membela Palestina,'' maka secara tidak langsung mengacu pada pembahasan mengenai dampak  tindakan yang dilakukan masing-masing negara dalam membela Palestina. Ada banyak konsekuensi yang diakibatkan oleh tindakan yang dilakukan berbagai negara untuk melindungi Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun