Mohon tunggu...
Nathasya Rifai
Nathasya Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Hobi : Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Meningkatkan Komunikasi Intrapersonal

5 Januari 2025   20:41 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:43 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam di dunia kerja, ketrampilan interpersonal sangat penting untuk kita bekerja dalam sebuah dunia tim pekerjan. Hal ini dapat dipastikan  bahwa masing -- masing anggota tim dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka masing -- masing dan dapat dengan jelas mengungkapkan ide -- ide baru untuk bekerja sama secara kompak. Selain di dunia kerja dalam lingkungan pendidikan juga sangat penting apabila kita menjadi dalam suatu anggota organisasi sekolah.

  • Kepemimpinan yang lebih baik

Ketrampilan dalam berkomunikasi intrapersonal sangat penting untuk menyampaikan intruksi, mendiskusikan rencana dan bertukar pikiran mengenai konsep -- konsep baru. Pemimpin yang unggul dalam komunikasi dapat menginspirasi, memotivasi dan memahami kebutuhan ata masalah individu, dan membimbing tim mereka dengan lebih efisien.

  • Mendengarkan secara aktif 

Menjadi pendengar yang baik merupakan komponen penting dalam berkomunikasi. Hal ini menunjukan perasaaan yang diberikan oleh orang lain. Apabila kita menjadi pendengar yang baikd an aktif orang lain akan nyaman dengan kita dan mendorong orang lain untuk berbagi pikiran dengan kita.

Apa saja jenis komunikasi Intrapersonal ?

Komunikasi Intrapersonal memiliki jenis yang beragam, masing -- masing saling melengkapi dan memiliki berbagai tujuam dalam interaksi kita ketika berkomunikasi. Berikut merupakan jenis -- jenis komunikasi Intrapersonal :

  • Komunikasi Verbal : komunikasi yang menggunkan kata -- kata, baik lisan maupun tulisan. Melalui kata -- kata kita dapat mengungkapkan emosi, pemikiran, gagasan, meyampikan fakta, data dan informasi. Dalam komunikasi verbal ini kita dapat saling bertukar perasaan dan pemikiran.  Contoh komunikasi verbal : percakapan tatap muka, pamggilan telepon atau berpartisipasi dalam rapat.
  • Komunikasi non verbal : komuniksi yang dikemas dalam bentuk tanpa kata -- kata. Komunikasi non verbal ini bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi non verbal lebih bersikap jujur dalam mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. Contohnya : gestur tubuh, bahasa tubuh, kontak mata, dan ekspresi wajah.

Lihat juga info menarik dari Website Program Studi Sarjana Bimbingan dan konseling FIP UNESA pada tautan : https://bk.fip.unesa.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun