Mohon tunggu...
Nathania Zagita Putri
Nathania Zagita Putri Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2022

Halo! Selamat datang di akun kompasiana gue. Di sini gue bakal upload hal-hal yang seru dan menarik untuk dibahas. So, welcome!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ternyata Makanan Cepat Saji dapat Meningkatkan Resiko Hipertensi, Loh?!

3 Oktober 2023   11:59 Diperbarui: 3 Oktober 2023   12:01 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

4. Lakukan olahraga secara teratur: Olahraga adalah bagian penting dalam menjaga tekanan darah normal. Lakukan aktivitas fisik yang cukup seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau melakukan latihan kardio setidaknya 30 menit setiap hari. 

5. Menjaga pola makan seimbang: Makan makanan seimbang yang kaya akan nutrisi dan rendah lemak jenuh. Asupan makanan berserat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian juga penting dalam mengatur tekanan darah. 

Dapat disimpulkan bahwa makanan cepat saji cenderung meningkatkan resiko hipertensi karena kandungan garam yang tinggi, lemak trans, dan kalori. Penting untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak dan menggantinya dengan makanan yang mengandung protein rendah lemak serta menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kami berharap dapat mengurangi resiko dan komplikasi hipertensi.

Referensi :  

1. Hutagalung, M. S. (2021). Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Stroke dan Tentang Hipertensi Sebagai Faktor Risiko Stroke: Panduan Lengkap Stroke. 

2. Nusamedia. Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Trans. 2023, hellosehat.com diakses 15 Sep. 2023.  

3. Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Trans. 2023, hellosehat.com diakses 15 Sep. 2023. Rahajeng, E., Kristanti, D., & Kusumawardani, N. (2016). Perbedaan Laju Kecepatan Terjadinya Hipertensi Menurut Konsumsi Natrium [Studi Kohort Prospektif Di Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia](the Incidence Rate Difference of Hypertension According to Sodium Consumption [a Prospective Cohort Study in Bogor Cit. Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 39(1), 45-53. 

4. Saputra, O., & Anam, K. (2016). Gaya hidup sebagai faktor risiko hipertensi pada masyarakat pesisir pantai. Jurnal Majority, 5(3), 118-123 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun