Mohon tunggu...
Nathania Angela Hartono
Nathania Angela Hartono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Halo guys!! \^w^/ Pemilik akun ini adalah seorang wibu (Anime 24/7) :v

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penggunaan Jurnalisme Clickbait di Era Digital

13 Oktober 2022   20:02 Diperbarui: 13 Oktober 2022   20:05 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


I. LATAR BELAKANG

 Era digital merupakan sebuah kondisi kehidupan di mana seluruh kegiatan manusia dibantu dan dipermudah dengan kehadiran teknologi informasi komunikasi yang semakin canggih sekaligus cepat dan diikuti dengan adanya kehadiran internet. 

Teknologi informasi komunikasi yang semakin berkembang pesat di era digital telah mengubah kehidupan masyarakat. 

Teknologi informasi komunikasi telah mengubah cara masyarakat berpikir, cara masyarakat dalam menyampaikan pesan-pesan ke media, dan cara masyarakat mengkonsumsi informasi-informasi yang didapatkan melalui media (Hadiyat, 2019: 1). 

Clickbait merupakan judul yang dirancang oleh konten kreator dan menjadi sebuah strategi yang digunakan oleh konten kreator untuk menarik perhatian audiens. 

Konten kreator cenderung membuat clickbait yang mampu memanipulasi pemikiran dan emosi masyarakat yang melihatnya. 

Namun, dengan kehadiran teknologi yang semakin canggih dan diikuti dengan kehadiran internet, clickbait justru digunakan secara berlebihan dan melenceng dari topik yang dibahas. 

Konten kreator cenderung membuat clickbait yang mampu memanipulasi pemikiran dan emosi masyarakat yang berlebihan. 

Clickbait-clickbait yang seperti ini mampu membuat audiens merasa tidak nyaman dan dapat merusak pikiran atau pandangan audiens, citra konten kreator, dan sekaligus konten yang dibuat. 

Clickbait diharapkan melibatkan informasi yang tepat dan relevan serta informatif sesuai dengan konten yang dibahas. 

Namun, di era digital, clickbait justru hanya dijadikan tujuan untuk menambah jumlah klik atau jumlah viewers terkait suatu konten. 

Hal ini menyebabkan beberapa konten kreator semakin menyalahgunakan penggunaan clickbait sehingga beberapa konten kreator cenderung menyajikan judul clickbait sekaligus foto yang digunakan di dalam clickbait yang sangat bombastis dan tidak sesuai dengan isi konten yang dibahas. 

Konten kreator melakukan hal tersebut lantaran untuk menaikan jumlah viewers dengan waktu yang relatif singkat dan mudah. 

Terdapat enam ciri dalam membuat judul clickbait yang baik dan benar (Shinta, 2021), yaitu: 

  1. Judul clickbait harus sesuai dengan isi konten yang dibahas.

  2. Clickbait melibatkan perasaan emosi audiens dengan baik.

  3. Menambahkan angka pada judul clickbait sehingga dapat menarik perhatian audiens karena angka menjanjikan sesuatu yang kredibel dan spesifik.

  4. Menghindari penggunaan kata-kata ataupun kalimat yang ambigu.

  5. Mencantumkan sesuatu yang positif dan menarik di dalam clickbait, seperti tata letak penulisan dan foto yang digunakan. 

  6. Clickbait harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak merugikan orang lain.

Clickbait cenderung menyajikan informasi-informasi yang tidak lengkap, seperti judul yang tidak sesuai dengan topik yang dibahas dan judul tidak sesuai dengan fakta yang ada sehingga hal ini dapat menghasilkan kesenjangan informasi (Lowenstein, 1994 dalam Bazaco, Redondo & Snchez-Garca, 2019). 

Menurut Chen, Conroy dan Rubin (2015) serta Blom dan Hansen (2015), cerita sensasional, eye-catching, penggunaan gambar yang berfungsi sebagai umpan merupakan beberapa ciri dari clickbait. 

Palau-Sampio (2016: 68), mengaitkan clickbait dengan jenis judul yang tidak informatif, menarik rasa keingintahuan dengan melibatkan perasaan yang cenderung mengarah ke perasaan negatif, seperti humor dan emosi yang berlebihan dan mengarah ke seks menjadi beberapa ciri penggunaan clickbait yang salah. 

Penggunaan clickbait yang salah cenderung menyepelekan konten aslinya dan sekadar dijadikan sebagai sebuah strategi viral tanpa memperhatikan penggunaan clickbait dengan baik dan benar (Bazaco, Redondo & Snchez-Garca, 2019). 

II. RUMUSAN MASALAH

  1. Bagaimana penggunaan clickbait di akun YouTube Kimi Hime?

  2. Bagaimana upaya pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam mengatasi penggunaan clickbait milik Kimi Hime?

III. TUJUAN 

  1. Mengetahui bagaimana penggunaan clickbait di akun YouTube Kimi Hime

  2. Mengetahui bagaimana upaya pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam mengatasi penggunaan clickbait milik Kimi Hime.

IV. PEMBAHASAN

Kimberly Khoe atau yang dikenal dengan nama Kimi Hime merupakan seorang gamer wanita yang lahir pada 4 Januari 1990. 

Kimi Hime terkenal di kalangan masyarakat dari judul-judul konten yang dipublikasikan di akun YouTube pribadi miliknya dengan menggunakan clickbait yang cukup menarik perhatian penonton. 

Namun, clickbait yang digunakan oleh Kimi Hime cenderung mengarah ke arah yang negatif dan hal ini dapat dilihat dari segi foto yang digunakan serta tulisan atau judul di dalam clickbait yang tidak sesuai dengan isi konten yang dipublikasikan di akun YouTube pribadi miliknya. 

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar di atas menunjukkan tampilan clickbait Kimi Hime pada 2019 hingga 2021. 

Selain itu, gambar di atas juga menunjukkan bahwa konten-konten video Kimi Hime merupakan konten-konten game. 

Namun, clickbait yang digunakan tidak sesuai dengan konten game yang dimainkannya. 

Terlihat bahwa Kimi Hime menggunakan judul yang sangat ambigu dalam clickbait dan menggunakan foto-foto dirinya dengan pakaian yang sangat terbuka. 

Hal ini menunjukkan penyalahgunaan clickbait karena clickbait Kimi Hime dapat mengundang nafsu birahi dan mempengaruhi cara pandang masyarakat yang cenderung mengarah ke seks. 

Dilansir dari liputan6.com (25/07/2019), penilaian masyarakat terhadap konten-konten Kimi Hime cenderung berunsur vulgar. 

Hal ini membuat Kimi Hime dipanggil oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) lantaran clickbait yang digunakan sangat vulgar dan tidak sesuai dengan isi kontennya. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia memblokir tiga konten YouTube Kimi Hime yang berjudul, "Strip Challenge-Mati Satu Kali=Buka Baju", "Lagi Tegang, Eh Keluar Putih-Putih!?", dan "Keasyikan Bermain, Gadis Ini Mengeluarkan Cairan Lengket". 

Banyak masyarakat yang melaporkan konten-konten Kimi Hime ke Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 

Selain itu, ketiga konten YouTube Kimi Hime tersebut dianggap telah melanggar unsur kesusilaan yang ada di dalam pasal 45 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

Kimi Hime mengaku bahwa ketiga konten tersebut tidak melanggar Undang-undang ITE dan peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan oleh YouTube. 

Tim AIS Kementerian Kominfo menyatakan bahwa terdapat beberapa konten Kimi Hime yang dinilai belum melanggar Undang-undang ITE. 

Namun, Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan konten-konten yang dinilai sangat vulgar setelah melakukan profiling secara mendalam terkait konten-konten Kimi Hime. 

Hal ini membuat Tim AIS Kementerian Kominfo memutuskan untuk memblokir atau melakukan suspend terhadap beberapa konten Kimi Hime, terlebih ketiga konten dengan judul ambigu tersebut. 

Pihak Kementerian Kominfo juga membatasi batasan usia untuk enam konten milik Kimi Hime lainnya. 

Hal ini dikarenakan beberapa konten Kimi Hime melanggar peraturan terkait ketentuan kesusilaan dan adat ketimuran. 

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo memblokir ketiga konten Kimi Hime karena konten-konten tersebut tidak patut dipertontonkan kepada masyarakat Indonesia. 

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar di atas menunjukkan bahwa tampilan clickbait Kimi Hime di tahun 2022 sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Tampilan clickbait Kimi Hime di tahun 2022 jauh lebih baik dan sudah sesuai dengan isi kontennya. 

Hal ini dikarenakan Kimi Hime mendapatkan banyak teguran dari pihak Kominfo, pemerintah, dan bahkan masyarakat. 

Oleh karena itu, Kimi Hime mulai memperbaiki tampilan clickbait miliknya. 

 

V. DAFTAR PUSTAKA

Annisa, S. (2021). Clickbait: Pengertian dan Cara Menggunakannya dengan Tepat. Diakses pada 7 Oktober 2022, dari https://www.niagahoster.co.id/blog/clickbait-adalah/?amp 

Bazaco, Redondo, & Snchez-Garca. (2019). Clickbait As a Strategy of Viral Journalism: Conceptualisation and Methods. Diakses pada 6 Oktober 2022, dari https://www.revistalatinacs.org/074paper/1323/06en.html 

Hadiyat, Y. D. (2019). Clickbait di media online Indonesia. Jurnal Pekommas, 4(1), 1-10. Diakses pada 6 Oktober 2022, dari https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/pekommas/article/download/2040101/pdf 

Hasibuan, L. (2019). Punya Jutaan Pengikut & Dipanggil Kominfo, Siapa Kimi Hime? Diakses pada 6 Oktober 2022, dari https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190724153058-33-87287/punya-jutaan-pengikut-dipanggil-kominfo-siapa-kimi-hime 

Ibnu. (2022). Era Digital: Pengertian, Kelebihan dan Dampak Dari Adanya Era Digital. Diakses pada 6 Oktober 2022, dari https://accurate.id/teknologi/era-digital/

Jamaludin, F. (2019). 5 Cerita Kimi Hime, YouTuber yang Dipanggil Kemkominfo soal Konten Vulgar. Diakses pada 6 Oktober 2022, dari https://www.liputan6.com/showbiz/read/4021143/5-cerita-kimi-hime-youtuber-yang-dipanggil-kemkominfo-soal-konten-vulgar

Meit. (2019). Alasan Kominfo Blokir Konten Milik Youtuber Kimi Hime. Diakses pada 7 Oktober 2022, dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/20199/alasan-kominfo-blokir-konten-milik-youtuber-kimi-hime/0/berita_satker 

Shinta, A. (2021). Kenali Apa Itu Clickbait, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya. Diakses pada 6 Oktober 2022, dari https://www.dewaweb.com/blog/kenali-apa-itu-clickbait/

Wardhani, W. (2019). Kimi Hime. Diakses pada 6 Oktober 2022, dari https://www.tribunnewswiki.com/2019/07/24/kimberly-khoe-kimi-hime 

Yudistirani, I. (2019). Penjelasan 3 Konten YouTube Kimi Hime yang Diblokir, Akui Clickbait. Diakses pada 6 Oktober 2022, dari https://bali.idntimes.com/news/indonesia/irma/penjelasan-3-konten-youtube-kimi-hime-yang-diblokir-akui-clickbait

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun