Kalor pembakaran deret normal alkohol adalah jumlah energi yang dilepaskan saat alkohol tersebut terbakar secara sempurna. Kalor pembakaran dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
Kalor Pembakaran = Massa alkohol Kalor pembakaran spesifik alkohol
Di mana:
- Massa alkohol adalah massa alkohol yang terbakar.
- Kalor pembakaran spesifik alkohol adalah jumlah energi yang dilepaskan saat 1 gram alkohol terbakar.
Reaksi pembakaran alkohol adalah reaksi eksoterm, yang berarti reaksi ini melepaskan kalor.
Untuk deret normal alkohol, contohnya adalah metanol (CH3OH), etanol (C2H5OH), propanol (C3H7OH), dan butanol (C4H9OH). Setiap alkohol dalam deret ini memiliki rumus molekul yang berbeda, sehingga memiliki kalor pembakaran spesifik yang berbeda pula.
Untuk menentukan kalor pembakaran deret normal alkohol, dapat dilakukan dengan melakukan percobaan yang bertujuan untuk mengukur jumlah kalor yang dilepaskan saat alkohol terbakar secara sempurna. Percobaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kalorimeter dan mengukur perubahan suhu yang terjadi selama pembakaran alkohol
Contoh Perhitungan Kalor Pembakaran Deret Normal Alkohol
Misalnya, kita ingin menghitung kalor pembakaran etanol (C2H5OH). Kalor pembakaran spesifik etanol adalah sekitar 30 kJ/g.
Jika kita memiliki 1 gram etanol, maka kalor pembakaran etanol dapat dihitung sebagai berikut:
Kalor Pembakaran Etanol = 1 gram 30 kJ/g = 30 kJ
Jadi, jika kita membakar 1 gram etanol, akan dilepaskan sekitar 30 kJ energi.
Perhitungan serupa dapat dilakukan untuk alkohol lain dalam deret normal alkohol.