menurut pendapat Arbi Sanit, Dalam mewujudkan fungsi sebagai kaum intelektual itu mahasiswa memainkan peran sosial mulai dari pemikir, pemimpin dan pelaksana. Sebagai pemikir mahasiswa mencoba menyusun dan menawarkan gagasan tentang arah dan pengembangan masyarakat.Â
Peran kepemimpinan dilakukan dengan aktivitas dalam mendorong dan menggerakkan masyarakat. Sedangkan sebagai pelaksana, mahasiswa terlibat mereka dalam aksi sosial, budaya dan politik di sepanjang sejarah.Â
Bentuk-bentuk gerakan mahasiswa mulai dari aktivias intelektual yang kritis melalui seminar, dan diskusi merupakan bentuk aktualisasi. Selain kegiatan ilmiah, gerakan mahasiswa juga menyuarakan sikap moralnya dalam bentuk petisi, pernyataan dan suara protes.
Peran istimewa mahasiswa
Sebagai bagian dari kelompok masyarakat akademisi, mahasiswa tidak hanya belajar melulu dalam kampus tetapi mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang harus dijalan dan diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara. Ada beberapa peran dan fungsi mahasiswa sebagai berikut :
Sebagai social control
Kampus sebagai lingkungan akademisi yang paling tinggi menjalankan pendidikan terhadap mahasiswanya agar memiliki intelektual berikut nilai -- nilai hidup. Intelektual dan nilai hidup mahasiswa sangat bermanfaat demi tatanan sosial yang lebih baik karena digali dari masyarakat dan dikaji serta dikembangkan oleh civitas akademika itu sendiri.Â
Dengan dasar intelektual dan nilai hidup ini, mahasiswa diharapkan memiliki kepekaan dan sikap kritis untuk mengontrol sebuah tatanan kehidupan sosial dalam masyarakat. Hal ini dapat dilakukan mahasiswa dengan memberikan saran, kritik serta solusi terhadap setiap masalah sosial bahkan bangsa dan negara.
Kehidupan sosial penuh dinamika berikut masalah dan tantangan baik terjadi dalam masyarakat maupun kehidupan birokrasi pemerintah yang dipenuhi dengan potret kebobrokan dan praktik kebusukan. Kondisi seperti ini memanggil nurani mahasiswa untuk terpanggil memberikan kritik dan solusi dengan memberdayakan segala potensi dan kemampuan intelektual yang dimilikinya.
Disamping itu, selain mempunyai fungsi kontrol akan kehidupan sosial, mahasiswa juga harus mampu menjaga moral dan nilai-nilai luhur bangsa. Mahasiswa sebagai penerus kehidupan berbangsa dan bernegara harus mampu menggali dan menerapkan moral dan nilai-nilai kebangsaan dimulai dari lingkungan kampus.Â
Nilai moral dan nilai kebangsaan tersebut kemudian ditampilkan kepada masyarakat dan mahasiswa adalah contoh dan teladannya. Dengan demikian keluhuran nilai moral kita tetap terjaga dan memberikan kekhasan tersendiri dalam bingkai NKRI.