Mohon tunggu...
Natasya tamaracantika
Natasya tamaracantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Berharap semuanya lancar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB-2 Diskursus Serat Wedhatama KGPAA Mangkunegara IV dalam Pencegahan Korupsi

14 November 2023   12:24 Diperbarui: 17 Desember 2023   08:10 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serat Wedhatama 

Sumber gambar DOKUMEN PRIBADI 
Sumber gambar DOKUMEN PRIBADI 

Serat Wedhatama merupakan sebuah karya abstrak Jawa Kuno yang biasa disebut kitab Jawa Kuno (kitab piwulang dan paweling) yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa pada masa pemerintahan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV.

Serat wedhatama adalah karya sastra dalam bentuk tembang, sebagaimana dinyatakan pembagian awal buku tersebut yang berbunyi : sinawung resmining kidung, yang artinya : dihias dengan indahnya lagu (tembang).

Serat ini terdiri dari 100 Pupuh, tembang macapat yang dibagi dalam 5 lagu, yaitu 

1. Pangkur (14 Pupuh)

2. Sinom (18 Pupuh)

3. Pocung (15 Pupuh)

4. Gambuh (35 Pupuh)

5. Kinanthi (18 Pupuh)

Serat ini berisi hikmah-hikmah terhormat yang ditujukan kepada sanak saudaranya, yang kemudian menjadi jauh menjangkau masyarakat sekitar pada saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun