Mohon tunggu...
Natasya AurelAmalia
Natasya AurelAmalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan

Saya adalah mahasiswi semester satu jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang memiliki hobi bersosialisasi, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila pada Karyawan

14 Januari 2023   16:30 Diperbarui: 14 Januari 2023   16:32 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA KARYAWAN 

ABSTRAK

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang harus ada dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam kehidupan sosial maupun dalam dunia kerja di perusahaan. Penerapan nilai-nilai Pancasila di bidang SDM perusahaan sangat penting untuk memperkuat softskill SDM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai pancasila diterapkan pada karyawan perusahaan khususnya dalam kaitannya dengan implementasi visi perusahaan yang mengandung unsur nilai-nilai pancasila. 

Musyawarah untuk mufakat melalui ketaatan pada nilai-nilai inti demokrasi yang dipandu oleh kebijaksanaan dalam musyawarah/perwakilan. Nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia masih perlu ditingkatkan, terutama melalui toleransi terhadap keterbukaan, solidaritas dan kegigihan dalam kinerja. 

Sistem kerja yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, sehingga prosesnya terarah untuk mencapai tujuan perusahaan yang tidak hanya mementingkan keuntungan materi, tetapi juga mengedepankan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.PENDAHULUANPancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang dijadikan sebagai petunjuk dalam berbangsa dan bernegera.

 Dilihat dari historisnya, perumusan Pancasila secara lisan sudah disampaikan oleh Muh. Yamin pada tanggal 29 mei 1945 yang berisi peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhananan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan sosial (keadilan sosial). 

Kemudian Doroeso (1989:123) dalam (Raharja, 2019) mengatakan bahwa Pancasila dirumuskan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang disahkan menjadi lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila dibentuk agar dapat menjawab isu-isu kontemporer yang terus berkembangan hingga saat ini, dilihat dari nilai-nilai yang dituangkan dalam lima sila tersebut. 

Karena Pancasila adalah pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia. Pancasila harus diimplementasikan dalam pembangunan nasional di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan teknologi informasi Menanggapi berbagai masalah dan tantangan masa depan yang dihadapi oleh pengusaha di Indonesia, ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan paradigma kualitas. 

dan Persepsi kualitas identitas nasional Indonesia terkait dengan strategi manajemen yang menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas yang berkontribusi pada pencapaian ekonomi perusahaan dan membantu menciptakan lingkungan kewirausahaan yang memperkuat pembangunan nasional dan daerah Indonesia.                                                           

HASIL PENELITIAN

IMPLEMENTASI SILA 1

*Mendemonstrasikan prinsip bekerja sebagai ibadah dengan menunjukkan sikap selalu mensyukuri pekerjaan apapun yang dipercayakan kepada kita dan melakukannya dengan sepenuh hati dan sepenuh hatiMemiliki rasa "takut akan Tuhan" agar kita selalu berhati-hati dalam bertindak, menghindari kejahatan seperti suap/korupsi dan tindakan yang merugikan perusahaan tempat kita bekerja.

* Dilarang mengganggu, menghalang-halangi atau menghina rekan yang beragama lain di layanan

*Prioritaskan "kejujuran" di atas segalanya

* Percaya bahwa Tuhan telah memberikan kelemahan kepada setiap orang agar kita semua dapat mengembangkan kekuatan kita.

IMPLEMENTASI SILA 2

*Bersikap adil, tidak membeda-bedakan saat memilih karyawan, bawahan dan klien 

*Memiliki sikap berbagi baik pengetahuan maupun hal-hal positif lainnya yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan manajemen diri semua bagian, dari tingkat yang paling rendah sampai yang paling tinggi

* Maaf atau maaf jika anda apabila melakukan kesalahan.

* Hormat dan taat kepada atasan, bahkan ketika kita membantu teman dalam kesulitan

* atasan bukanlah yang kita harapkan.

IMPLEMENTASI SILA 3

* Ciptanya semangat kerjasama dan saling dukung antar department untuk menyelesaikan pekerjaan.

*Di kantor, tidak membeda-bedakan tim, dari mana asalnya, kebangsaan apa, agama apa, menerima semua perbedaan tim di kantor

*Menggunakannya dengan baik . bahasa yang benar dalam berkomunikasi.

IMPLEMENTASI SILA 4

* Ia terbiasa berpikir sambil memecahkan masalah.

* Keberanian untuk memberikan saran dan membiarkannya mengalir ke dalam percakapan bisnis

* Menerima kekalahan dengan tulus.

* Mencoba menemukan kesalahan, tindakan wenang-wenang atau perilaku yang menlangar peraturan perusahaan, baik yang dilakukan oleh rekan sekerja maupun atasan.

* Mengikuti semua aturan dan keputusan bersama dengan jujur dan bertanggung jawab.

IMPLEMENTASI SILA 5

* Pemimpin membagi tugas secara merata dan menugaskannya bedasarkan kemampuan masing-masing bawahan.

* Seorang pemimpin harus berani memuji pegawai yang berprestasi, dan teguran/nasihat yang malas/kurang berprestasi.

* Pekerjaan dipekerjakan bukan atas dasar suku, ras dan agamanya, tetapi atas dasar prestasi mereka,

* Peduli terhadap semua anggota tim, dari level terendah hingga tertinggi.

KESIMPULAN

Dalam implementasi visi perusahaan harus memasukkan unsur nilai-nilai Pancasila, yaitu penerapan dimensi ketuhanan pada Tuhan YME. Dalam mendefinisikan misi perusahaan, perlu diperhatikan hubungan antara misi dengan implementasi strategi perusahaan dalam prinsip kemanusiaan yaitu berperilaku adil dan beradab, setia dan rendah hati melalui iman, cinta dan harapan akan masa depan perusahaan. Pengambilan keputusan harus berdasar musyawarah mufakat dengan menjunjung tinggi nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam permusyawaratan/perwakilan. 

Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia masih perlu ditingkatkan, terutama melalui toleransi terhadap keterbukaan, solidaritas, kesinambungan yang harmonis dan seimbang pada perusahaan manufaktur alat berat PT HTC. Sistem kerja harus didasarkan dengan nilai Pancasila agar teratur dan terarah prosesnya sehingga mewujudkan tujuan perusahaan yang tidak hanya mementingkan keuntungan materiil semata namun juga ketakwaan kepada Tuhan YME. 

Sumber daya manusia harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai pancasila. Sumber daya manusia yang unggul yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila akan meningkatkan kinerja perusahaan yang mengantarkan perusahaan menuju kesuksesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun