Pada zaman ini berkembangnya kebudayaan batu besar, dan kepercayaan animisme yang sangat berkembang. Beberapa produk yang dihasilkan pada zaman ini berupa kebudayaan bangunan yang menggunakan batuan-batuan besar (SMP,Admin,2022). Manusia yang hidup di zaman ini yaitu meganthropus Paleojavanicus dan pithecanthropus erectus. Masa megalitikum ditemukan oleh peneliti J. L. Moens dan van Der hoop di tahun 1934. Moens dan Hoop kala itu menemukan beberapa peninggalan seperti kubur batu dan kerangka manusia.Mereka berdua menemukan kerangka manusia bersama dengan manik-manik, gerabah, alat besi, fragmen, dan benda-benda dari perunggu di tepi Sungai Oya, Desa Bejiharjo. Bukti bahwa manusia di zaman purba pernah hidup adalah adanya bukti peninggalan berupa sampah dapur/ sampah sisa sisa makanan, selain itu juga berupa peninggalan lainnya contohnya penemuan fosil, ukiran, alat alat/ perkakas dan lainnya.
Terdapat beberapa jenis manusia purba Indonesia yang hidup di zaman praaksara, berikut ini adalah manusia praaksara dan ciri cirinya:
1. Meganthropus Paleojavanicus
Manusia purba ini ditemukan oleh GHR Von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Ciri-ciri manusia purba ini antara lain:
Rahang yang tegas dan geraham yang besar
Tulang pipi tebal dan menonjol
Kening menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam
Tidak memiliki tulang dagu
Otot tengkuk yang kuat