Mohon tunggu...
Pendidikan

Pemanfaatan Sifat Totipotensi Tanaman, Menguntungkan atau Merugikan?

29 Agustus 2018   17:21 Diperbarui: 29 Agustus 2018   17:33 2366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semakin banyak gen tanaman milik indonesia yang diambil, maka semakin sedikit tanaman endemik atau tanaman khas Indonesia. Hal itu disebabkan karena negara lainpun mulai mengkulturkan dan mengembangkan tanaman yang tadinya hanya berada di indonesia menjadi ada juga di negara mereka.

Jika hal ini banyak terjadi, maka Indonesia akan mengalami kerugian yang besar. Misalnya, tadinya Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah karena memiliki cengkeh yang merupakan tanaman khas yang hanya tumbuh di Indonesia. Banyak negara-negara yang berebut untuk membeli cengkeh dari bangsa Indonesia, sehingga eksport dari negara kita ini akan besar jumlahnya. 

Tetapi, apabila negara lain juga mulai mengembangkan tanaman cengkeh di negara mereka masing-masing, mereka tidak akan merasa perlu lagi untuk membeli rempah-rempah berupa cengkeh itu dari Indonesia. Hal ini berdampak pada menurunnya eksport yang juga akan berdampak pada menurunnya devisa negara.

Tetapi, harus kita sadari juga bahwa negara kita masih negara yang berkembang dengan SDM yang masih tertinggal dibanding negara-negara yang sudah maju. Mungkin saja masih sangat banyak manfaat yang terkandung dalam tanaman khas Indonesia. Tetapi ilmuwan-ilmuwan dari Indonesia belum mampu memnemukan apa saja manfaatnya. Maka, disinilah peran negara lain itu ada.

Mereka yang mengambil gen tanaman endemik Indonesia dan mengkulturkannya di negara mereka masing-masing dengan memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan ini mampu meneliti apa saja kandungan dan manfaat yang terdapat dalam tanaman tersebut. Dengan adanya peralatan dan SDM yang lebih canggih tentu akan lebih mungkin bagi mereka untuk memberikan hasil penelitian yang lebih akurat.

Perijinan yang diberikan pemerintah pada saat negara lain ingin mengambil gen plasma nutfah tanaman Indonesia ini menjadi seperti sebuah lambang kerjasama yang nantinya berujung pada hasil penelitian juga diberikan pada pemerintah Indonesia. 

Jika hal ini terjadi, berarti Indonesia menjadi mampu menindak lebih lanjut apa yang harus dilakukan pada tanaman tersebut setelah tahu apa manfaatnya. Dengan tindakan yang tepat apakah akan dieksport atau akan dimanfaatkan untuk kepentingan negara sendiri, tanaman tersebut yang tadinya tidak diketahui apa manfaatnya bisa menjadi bermanfaat bagi kesejahteraan negara.

Pengambilan gen plasma nutfah untuk melakukan kultur jaringan dengan memanfaatkan sifat totipotensi ini akan menjadi sangat bermanfaat tergantung kebijakan penggunanya. Misalkan, selain untuk melakukan pengkulturan jenis tanaman tertentu di negara lain, totipotensi ini juga dapat bermanfaat untuk mengkulturkan jenis tanaman yang sudah langka, contohnya Raflesia arnoldi. 

Dengan kultur jaringan dan sifat totipotensi tersebut, akan dihasilkan individu baru dari tanaman yang langka dan jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat. Sehingga membantu tanaman secara spesifik untuk terbebas dari kelangkaan.

Bentuk lain nilai plus dari pemanfaatan sifat totipotensi tumbuhan adalah tidak perlu khawatirnya akan musim dan cuaca yang buruk. Karena kultur jaringan tidak tergantung pada musim sehingga memungkinkan terjadinya produksi sepanjang tahun.

Kendati ada banyak sekali manfaat dari sifat totipotensi tumbuhan ini, ada pula kerugiaannya. Sesungguhnya kerugian tersebut sebagian besar terjadi karena sikap tidak bertanggung jawab manusia. Contohnya, suatu tanaman beracun dimanfaatkan sifat totipotensinya kemudian dikembangkan. Racun yang didapatkan dari tanaman tersebut dapat digunakan untuk hal-hal yang tidak baik atau dapat pula dijual ke pasar gelap dengan harga yang mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun