Mohon tunggu...
Natasha Nicolas
Natasha Nicolas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulusan Public Relations yang amatir dalam menulis

Hanya seorang lulusan ilmu komunikasi yang gemar namun amatir dalam menulis artikel. Artikel yang ditulis hanya merupakan sebuah isi pemikiran dan perspektif saya yang sepertinya menarik jika dibagikan ke orang lain

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Potret Kehidupan Orang Batak yang "Ngeri-Ngeri Sedap"

21 Juni 2022   14:01 Diperbarui: 21 Juni 2022   15:20 2169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : instagram @ngeringerisedapmovie 

Soundtrack yang mengiringi film ini pun patut kita  acungkan jempol. Aransemen Vicky Sianipar berhasil membuat saya tenggelam lebih dalam lagi menghayati setiap adegan demi adegan.

Saya juga sempat menitikkan air mata saat lagu Uju Ni Ngolukon Ma Nian  mengalun dengan lembut mengiringi film ini, dimana pikiran saya pun melayang jauh kepada kedua orang tua saya yang berada di Medan.

Jika ada hal  yang bisa saya kritik dalam film ini, mungkin hanyalah sebatas penggunaan logat Batak yang masih belum terasa pas di telinga saya. Sebagai orang  yang sudah lama tinggal di Medan, saya langsung bisa mengetahui apakah seseorang itu terbiasa berbahasa Batak atau tidak. 

Namun mengingat seluruh pemain Ngeri Ngeri Sedap sendiri tidak tinggal di daerah Sumatera Utara,dan mungkin selama ini tidak terbiasa menggunakan bahasa Batak, hal tersebut masih patut kita beri apresiasi atas ketersediaan mereka mempelajari logat Batak agar bisa menjiwai film ini lebih dalam lagi. 

source : cineverse.id
source : cineverse.id

Secara keseluruhan, Bene Dion berhasil membungkus permasalahan antara anak dan orang tua di suku Batak ke dalam sebuah film yang tidak hanya menghibur, namun juga bisa dinikmati oleh semua orang. 

Ngeri Ngeri Sedap seakan akan bisa mewakili potret permasalahan keluarga Batak yang juga tidak kalah "ngeri ngeri sedap" bagi yang merasakannya. Apalagi, permasalahan yang diangkat pun seakan akan permasalahan yang sering dijumpai di tengah keluarga Batak, terutama bagi mereka yang sudah merantau. 

Saya sendiri memberikan rating 9.5/10 untuk Ngeri Ngeri Sedap. Film ini sangat cocok untuk ditonton semua orang, tidak hanya orang suku Batak saja, karena cerita yang disajikan oleh film ini pasti bisa relate ke semua orang. 

Ngeri Ngeri Sedap juga berhasil menunjukkan bahwa film yang kental dengan adat Batak pun bisa dinikmati oleh seluruh kalangan dan juga membawa harapan besar bagi kami pecinta film, untuk melihat film bernuansa Batak apa lagi yang bisa kami nikmati nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun