1. Siapkan benih kedelai
2. Media tanam (berupa tanah + sekam/ sekam bakar/ cocopeat 50:50) kalau pakai sistem hidroponik memakai rockwool. Tidak perlu memakai pupuk karena benih sendiri masih mempunyai cadangan makanan hingga 10 HST.Â
3. Siapkan 2 nampan, salah satu nampan diberi lubang untuk drainase dan nampa satu lagi untuk menampung air.
4. Tempatkan media di nampanÂ
5. Ambil benih kedelai, semai ke dalam media tanam
6. Timpa nampan yang berisi benih kedelai dengan nampan yang diberi sedikit pemberat (tanah/media) tujuannya agar akar kedelai dapat sampai dalam dan tanaman kedelai tidak rebah.
7. Tempatkan pada tempat yang minim cahaya, periksa secara terus menerus, apabila media kering bisa di sprayer sebanyak 2 kali pagi dan sore, periksa juga nampan pemberat mulai terangkat oleh batang kedelai yang tumbuh.
8. Setelah dilihat tanaman kedelai mulai kokoh, singkirkan pemberat.
9. Dihari 2-3 jika tanaman mulai tumbuh daun ke 2-3 jemur sekali agar daun kelihatan lebih hijau.
10. Hari ke 4 sudah bisa di panen dengan cara dipotong batangnya tanpa akar.Â
11. Setelah dipanen, media yang masih ada akarnya jangan dibuang, bisa dimasukkan composer untuk dijadikan pupuk buat media lainnya. Â Â