(Kreanova) Microgreens dari Kedelai, Emang Bisa?

Seperti yang diketahui pada saat ini banyak sekali metode-metode yang dapat kita digunakan untuk membudidayakan sayuran untuk di konsumsi, salah satunya yaitu dengan microgreens. 

Apasih microgreen itu? 

Microgreens adalah sayuran hijau muda yang tingginya sekitar 1-3 inci (2,5-7,5 cm). Microgreens memiliki rasa aromatik dan kandungan nutrisi terkonsentrasi dan tersedia dalam berbagai warna dan tekstur. Microgreens lebih mirip dengan baby greens karena hanya batang dan daunnya yang dianggap dapat dimakan. 

Namun, tidak seperti baby greens yang ukurannya jauh lebih kecil dan dapat dijual sebelum dipanen. Microgreens memiliki rasa yang bervariasi, mulai dari netral hingga pedas, sedikit asam atau bahkan pahit tergantung varietasnya. 

Secara umum, rasanya dianggap kuat dan pekat. Microgreens sangat nyaman untuk ditanam, karena dapat ditanam di berbagai lokasi, termasuk luar ruangan, dirumah kaca dan bahkan di ambang jendela anda. Meskipun ukurannya kecil, microgreens mengemas nutrisi yang mengandung tingkat nutrisi yang lebih tinggi daripada sayuran hijau yang lebih matang.  

Menanam microgreens dari kedelai apakah bisa? tentu saja! 

Microgreens dapat ditanam dari berbagai jenis benih, seperti benih sayuran, sereal maupun kacang-kacangan. Kedelai merupakan salah satu jenis kacang - kacangan. 

Di Indonesia sendiri, microgreens umumnya di tanam menggunakan kacang hijau dan masih jarang yang memakai kacang kedelai untuk microgreens, padahal kandungan nutrisi kacang kedelai lebih tinggi dibandingkan kacang hijau. Kacang kedelai memiliki protein nabati yang paling tinggi jika di bandingkan dengan kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kacang gude dan kacang tanah.

Sumber: Do Not Distrub Gardening

Adapun cara menanam microgreens dari benih kedelai sebagai berikut:

1. Siapkan benih kedelai

2. Media tanam (berupa tanah + sekam/ sekam bakar/ cocopeat 50:50) kalau pakai sistem hidroponik memakai rockwool. Tidak perlu memakai pupuk karena benih sendiri masih mempunyai cadangan makanan hingga 10 HST. 

3. Siapkan 2 nampan, salah satu nampan diberi lubang untuk drainase dan nampa satu lagi untuk menampung air.

4. Tempatkan media di nampan 

5. Ambil benih kedelai, semai ke dalam media tanam

6. Timpa nampan yang berisi benih kedelai dengan nampan yang diberi sedikit pemberat (tanah/media) tujuannya agar akar kedelai dapat sampai dalam dan tanaman kedelai tidak rebah.

7. Tempatkan pada tempat yang minim cahaya, periksa secara terus menerus, apabila media kering bisa di sprayer sebanyak 2 kali pagi dan sore, periksa juga nampan pemberat mulai terangkat oleh batang kedelai yang tumbuh.

8. Setelah dilihat tanaman kedelai mulai kokoh, singkirkan pemberat.

9. Dihari 2-3 jika tanaman mulai tumbuh daun ke 2-3 jemur sekali agar daun kelihatan lebih hijau.

10. Hari ke 4 sudah bisa di panen dengan cara dipotong batangnya tanpa akar. 

11. Setelah dipanen, media yang masih ada akarnya jangan dibuang, bisa dimasukkan composer untuk dijadikan pupuk buat media lainnya.    

Mengkonsumsi microgreens umumnya dianggap aman, meskipun demikian, jika berencana menanam microgreens di rumah, penting untuk membeli benih yang berkualitas dan memilih media tanam yang bebas dari kontaminasi bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E.coli. Adapun manfaat microgreens bagi kesehatan yaitu mengurangi resiko penyakit jantung, penyakit alzheimer, diabetes dan kanker-kanker tertentu, selain itu memiliki antioksidan yang tinggi yang baik untuk tubuh. 

Microgreens dapat dimakan mentah, dijus atau dicampur dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai hidangan dingin dan hangat. karena mudah ditanam di rumah. Microgreens adalah cara yang sangat hemat biaya untuk meningkatkan asupan nutrisi tanpa harus membeli sayuran dalam jumlah yang besar.