Misalnya, setiap gedung harus memiliki ramp atau jalur landai untuk memudahkan pengguna kursi roda. Di transportasi umum, seperti bus dan kereta, harus tersedia tempat khusus yang aman bagi penyandang disabilitas.Â
Di sektor digital, situs web dan aplikasi juga harus dirancang sedemikian rupa agar bisa diakses oleh penyandang disabilitas, seperti mereka yang mengalami gangguan penglihatan.
Perlindungan dari Diskriminasi
UU Penyandang Disabilitas juga menjamin perlindungan dari segala bentuk diskriminasi, baik itu diskriminasi di tempat kerja, di sekolah, di tempat umum, maupun dalam akses terhadap layanan kesehatan.Â
Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas bisa berbentuk penolakan, pengucilan, atau pengurangan hak-hak yang seharusnya diterima.
Salah satu contoh diskriminasi yang sering terjadi adalah ketika penyandang disabilitas ditolak bekerja karena dianggap tidak mampu melaksanakan tugas yang sama dengan pekerja lainnya.Â
Padahal, dengan dukungan fasilitas dan pelatihan yang tepat, penyandang disabilitas bisa berkontribusi secara maksimal di tempat kerja.
Peran Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan bahwa hak-hak penyandang disabilitas terlindungi.Â
Pemerintah harus terus melakukan pengawasan terhadap penerapan UU Penyandang Disabilitas, serta memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang melanggar.Â
Selain itu, perlu adanya kampanye kesadaran publik yang lebih luas tentang pentingnya menghormati hak-hak penyandang disabilitas dan menghapus stigma yang ada di masyarakat.