Mohon tunggu...
Natalia Joaquin
Natalia Joaquin Mohon Tunggu... Perawat - I am a professional nurse

Saya berprofesi sebagai seorang perawat di salah satu RS Swasta di Jakarta Timur, di bagian IGD dan diberikan tanggung jawab sebagai SPV di IGD. Saat ini saya Sedang melanjutkan pendidikan Magister Keperawatan di Universitas Indonesia dengan peminatan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Hobby saya travelling dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Optimalisasi Kualitas Pelayanan dalam Jaminan Kesehatan Nasional: Tantangan dan Solusi

27 Desember 2023   13:03 Diperbarui: 27 Desember 2023   14:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana kesehatan masih menjadi kendala dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional. Untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan sarana infrastruktur kesehatan, penting untuk fokus pada beberapa faktor kunci. 

Pertama, investasi dalam pengeluaran kesehatan dan infrastruktur telah terbukti memiliki dampak yang signifikan pada hasil kesehatan, meskipun ukuran dan arah efeknya dapat bervariasi di antara negara-negara dengan tingkat pendapatan yang berbeda (Kurekov et al., 2023). 

Kedua, meningkatkan kualitas layanan dan akses ke layanan kesehatan sangat penting. Hal ini dapat dicapai dengan mengatasi masalah seperti layanan yang ramah dan informatif, mengurangi waktu tunggu, dan memastikan pasien tidak ditolak atau dibiarkan tidak dilayani (Patandianan et al., 2018). 

Selain itu, penting untuk mengenali saling ketergantungan kesehatan dan bertujuan untuk etika ekologi global yang memprioritaskan pembuatan tempat yang etis dan memungkinkan orang di mana-mana memiliki kemampuan untuk menjadi sehat (Pestaria et al., 2022). Terakhir, memastikan keberadaan infrastruktur kesehatan masyarakat yang memadai dan tenaga kerja yang terlatih sangat penting untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi (Eckenwiler, 2020).

2.Keterbatasan anggaran:
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan juga memerlukan dukungan anggaran yang memadai. Namun, keterbatasan anggaran masih menjadi kendala dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional. Untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan dengan dukungan anggaran yang memadai, pembuat kebijakan harus fokus pada memotivasi penyedia layanan kesehatan dan memastikan pembiayaan layanan medis yang tepat waktu dan lengkap (Lagarde et al., 2019). 

Penting untuk mengembangkan arah nasional yang jelas untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan menetapkan mekanisme untuk mengukur kemajuan (Romenska et al., 2022). Kebijakan peningkatan kualitas harus dikaitkan dengan prioritas kesehatan nasional yang ada dan mengatasi tuntutan penduduk yang paling mendesak (Syed et al., 2018). Selain itu, pembuat kebijakan harus berhati-hati ketika mengorbankan tingkat sumber daya kesehatan, seperti tenaga kesehatan, dalam menanggapi penurunan ekonomi, karena hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas perawatan (Garca-Corchero & Jimnez-Rubio, 2022). 

Meningkatnya ketergantungan pada sektor kesehatan swasta dapat mengindikasikan inefisiensi dalam sistem publik dan pentingnya fitur tertentu dari asuransi swasta bagi pasien (Bode & Brilli, 2022). Secara keseluruhan, upaya sistematis dan terkoordinasi diperlukan untuk meningkatkan kualitas perawatan di seluruh sistem kesehatan, dengan fokus pada tata kelola, akuntabilitas, dan pemantauan.


3.Kualitas pelayanan yang belum optimal:
Meskipun jaminan kesehatan nasional bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, kualitas pelayanan yang diberikan masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana kesehatan, kurangnya pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional, serta kurangnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional. Untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti kepemimpinan organisasi, keterampilan komunikasi, dan penggunaan peralatan terkini (Al-Enazi et al., 2022). 

Pentingnya kepemimpinan kolaboratif, termasuk kerjasama antara profesional kesehatan dan pasien, sangat membantu mengatasi perbedaan dalam layanan kesehatan (Mockeviciene et al., 2022). Pengembangan strategi yang seimbang, evaluasi terus-menerus, dan keberadaan pemimpin yang visioner sangat diperlukan untuk mencapai kualitas perawatan di seluruh sistem. Hanya berbicara tentang peningkatan kualitas tidak cukup; langkah-langkah perbaikan yang efektif perlu diimplementasikan untuk hasil yang lebih baik. Ketersediaan personel yang berkualifikasi dan pelatihan yang baik memiliki dampak besar pada kualitas perawatan medis (Dixon, 2021; Makarov et al., 2023).


Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:
1.Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan:
Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan dapat dilakukan melalui berbagai upaya, seperti peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesejahteraan dan motivasi tenaga kesehatan, serta peningkatan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja tenaga kesehatan (Omer & Arumugam, 2022; Sartika et al., 2022). Membangun kader kesehatan masyarakat dan memastikan tenaga kerja yang terampil dengan baik dapat berkontribusi untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan mencapai tujuan kesehatan nasional .


2.Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan:
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan dapat dilakukan melalui berbagai upaya, seperti peningkatan investasi dalam pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan pengawasan dan evaluasi terhadap kualitas sarana dan prasarana kesehatan, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan evaluasi terhadap kualitas sarana dan prasarana kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun