Teori asam basa Lewis sangat luas dalam cakupannya karena tidak terbatas pada larutan air atau pertukaran ion hidrogen (H+). Teori ini memberikan kerangka kerja yang kuat dalam menjelaskan sifat asam-basa dalam berbagai konteks kimia, termasuk reaksi dalam larutan non-air, reaksi dalam fase gas, dan reaksi asam-basa padatan. Teori asam basa Lewis juga melengkapi teori Brønsted-Lowry, karena setiap reaksi Brønsted-Lowry dapat dilihat sebagai reaksi Lewis yang melibatkan transfer pasangan elektron. Dengan demikian, teori Lewis memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sifat asam basa dalam kimia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H