Teori asam basa Lewis sangat luas dalam cakupannya karena tidak terbatas pada larutan air atau pertukaran ion hidrogen (H+). Teori ini memberikan kerangka kerja yang kuat dalam menjelaskan sifat asam-basa dalam berbagai konteks kimia, termasuk reaksi dalam larutan non-air, reaksi dalam fase gas, dan reaksi asam-basa padatan. Teori asam basa Lewis juga melengkapi teori Brønsted-Lowry, karena setiap reaksi Brønsted-Lowry dapat dilihat sebagai reaksi Lewis yang melibatkan transfer pasangan elektron. Dengan demikian, teori Lewis memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sifat asam basa dalam kimia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI