pOH = pKb + log ([OH-]/[B])
pH = 14 - pOH
pOH adalah nilai pOH larutan pKb adalah logaritma negatif dari konstanta disosiasi basa (Kb) [OH-] adalah konsentrasi ion hidroksida hasil ionisasi basa lemah [B] adalah konsentrasi bentuk molekuler basa lemah yang tidak terionisasi
Misalnya, jika Anda memiliki larutan amonia (NH3) dengan konsentrasi 0,1 M dan nilai pKb sebesar 4,75, dan menganggap bahwa ion hidroksida (OH-) terionisasi sepenuhnya, Anda dapat menghitung pH-nya sebagai berikut:
pKb = 4,75 [B] = 0,1 M [OH-] = 0,1 M (dianggap terionisasi sepenuhnya)
pOH = 4,75 + log (0,1/0,1) = 4,75 + log(1) = 4,75
pH = 14 - pOH = 14 - 4,75 = 9,25
Jadi, pH larutan amonia 0,1 M dengan pKb 4,75 adalah 9,25, menunjukkan tingkat kebasaan yang lemah.
Larutan asam dan basa dengan indikator
Penentuan larutan asam atau basa dengan menggunakan indikator merupakan metode yang umum digunakan dalam analisis kimia. Indikator adalah senyawa organik yang berubah warna tergantung pada pH larutan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penentuan larutan asam atau basa dengan indikator:
- Pilih indikator yang sesuai: Pilih indikator yang memiliki rentang perubahan warna yang cocok dengan rentang pH yang diharapkan. Contoh indikator universal seperti kertas lakmus, fenolftalein, metil jingga, metil merah, bromtimol biru, atau fenol red dapat digunakan.
- Siapkan larutan uji: Siapkan larutan yang akan diuji. Misalnya, jika Anda ingin menentukan apakah larutan tersebut bersifat asam atau basa, tambahkan beberapa tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi.
- Tambahkan indikator: Tambahkan beberapa tetes indikator ke dalam larutan uji. Aduk rata.
- Amati perubahan warna: Amati perubahan warna yang terjadi dalam larutan uji setelah ditambahkan indikator. Bandingkan dengan skala warna yang terkait dengan indikator yang digunakan. Misalnya, jika menggunakan fenolftalein, larutan akan berubah warna dari tidak berwarna menjadi merah muda pada larutan basa (pH > 8).
- Identifikasi sifat larutan: Berdasarkan perubahan warna indikator, identifikasi apakah larutan tersebut bersifat asam atau basa. Misalnya, jika larutan berubah menjadi merah muda saat ditambahkan fenolftalein, maka larutan tersebut bersifat basa.
Perlu dicatat bahwa penentuan dengan menggunakan indikator memberikan hasil yang kasar dan relatif, karena hanya memberikan informasi tentang rentang pH larutan secara kualitatif. Jika Anda membutuhkan pengukuran pH yang lebih akurat, sebaiknya menggunakan pH meter atau alat pengukur pH lainnya.