Larutan basa kuat adalah larutan yang memiliki kemampuan untuk sepenuhnya mengionisasi atau memisahkan semua molekul basa menjadi ion-ion yang terlarut di dalam air. Artinya, larutan basa kuat memiliki konsentrasi ion hidroksida (OH-) yang tinggi. Contoh larutan basa kuat yang umum adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH).Â
Penentuan pH larutan basa kuat dapat dilakukan dengan menggunakan skala pH atau menggunakan perhitungan konsentrasi ion hidroksida (OH-) dalam larutan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, skala pH berkisar dari 0 hingga 14, di mana pH 7 merupakan netral, pH kurang dari 7 menunjukkan keasaman, dan pH lebih dari 7 menunjukkan kebasaan. Untuk menghitung pH larutan basa kuat, Anda dapat menggunakan rumus pH sebagai berikut:
pOH = -log [OH-] pH = 14 - pOH
Misalnya, jika Anda memiliki larutan natrium hidroksida (NaOH) dengan konsentrasi 0,1 M, Anda dapat menghitung pOH-nya sebagai berikut:
[OH-] = 0,1 M
pOH = -log (0,1) = 1
Kemudian, untuk mendapatkan pH, kita menggunakan rumus pH = 14 - pOH:
pH = 14 - 1 = 13
Jadi, pH larutan natrium hidroksida 0,1 M adalah 13, menunjukkan tingkat kebasaan yang tinggi.
Larutan asam lemah & penentuan pH asam lemah
Larutan asam lemah adalah larutan yang hanya sebagian kecil molekul asamnya mengionisasi menjadi ion hidrogen (H+) dan anion. Dalam larutan asam lemah, keseimbangan antara bentuk molekuler dan bentuk ionik terjadi. Contoh larutan asam lemah yang umum adalah asam asetat (CH3COOH) dan asam format (HCOOH).Â