Mohon tunggu...
Nasywa SitiFatimah
Nasywa SitiFatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Representasi Kesehatan Mental dalam Drama Daily Dose Of Sunshine

27 Desember 2024   21:15 Diperbarui: 27 Desember 2024   21:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Representasi Kesehatan Mental dalam Drama Daily Dose of Sunshine

Oleh: Nasywa Siti Fatimah Amiza


 

Pendahuluan

     Dalam beberapa dekade terakhir pemahaman mengenai pentingnya kesehatan mental semakin berkembang di seluruh dunia. Namun, masalah ini masih sering terhalang oleh stigma, kekeliruan, dan keterbatasan akses terhadap sumber daya yang layak, yang padahal sudah banyak di jelaskan bahwa Kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang memiliki kesejahteraan yang terlihat dari dirinya yang bisa menyadari kemampuannya sendiri, memiliki kemampuan untuk menghadapi tekanan hidup biasa dalam berbagai situasi, bisa bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta dapat memberi kontribusi kepada masyarakatnya. Dengan adanya Cinta dan dukungan serta hubungan yang kuat dengan keluarga dan orang-orang terdekat dapat memiliki pengaruh langsung dan positif pada kesehatan mental. Bahkan, hubungan emosional yang baik dapat mengurangi kemungkinan mengalami masalah kesehatan mental.

     Hingga dapat dilihat pada Drama yang berjudul "Daily Dose of Sunshine", yang bertemakan psikologis dan emosional berhasil membawa isu kesehatan mental ke dalam media perbincangan publik. Drama ini tidak hanya menyajikan cerita yang menyentuh hati penonton, tetapi juga mencerminkan berbagai sisi rumit kesehatan mental, mulai dari trauma, depresi, hingga usaha untuk menyembuhkan diri sendiri. Drama ini menceritakan perjuangan pasien yang mengalami berbagai masalah kesehatan mental, bersama dengan usaha dari tenaga kesehatan untuk memberikan perawatan terbaik di lingkungan yang sering kali sulit. Daily Dose of Sunshine menyajikan gambaran yang mendalam dan penuh empati tentang pengalaman orang-orang yang hidup dengan masalah kesehatan mental, mulai dari depresi, kecemasan, hingga trauma. Drama ini juga menggambarkan dinamika di balik pelayanan kesehatan mental, termasuk tantangan yang dihadapi tenaga medis terkait stigma sosial, keterbatasan sumber daya, dan beban emosional yang mereka rasakan.

     Dalam esai ini, akan dibahas bagaimana drama Daily Dose of Sunshine menggambarkan kesehatan mental, melalui karakter-karakter yang berjuang dengan masalah psikologis, serta bagaimana drama ini menyampaikan pesan tentang pentingnya pemahaman, dukungan, dan terapi bagi orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental. Dan juga analisis ini akan mengevaluasi apakah drama ini berhasil memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kesehatan mental sekaligus mengupas potensi dampaknya terhadap persepsi masyarakat.

Isi (Pembahasan)

     Setiap karakter diberikan latar belakang yang mendalam, dan menunjukkan bahwa masalah psikologis tidak pernah muncul dalam ruang hampa, melainkan sering kali berakar pada pengalaman hidup yang traumatis atau tekanan lingkungan.

     Permasalahan Pertama adalah Penggambaran trauma dan penyembuhan pada salah satu tema utama dalam Daily Dose of Sunshine adalah luka batin dan proses penyembuhan yang harus dilalui oleh tokoh utama yaitu seorang perawat baik hati yang bekerja di bangsal psikiatri habis-habisan berupaya menjadi secercah harapan bagi para pasiennya, meski tantangan terus menghadang. Namun, ia sebenarnya memendam luka dan rasa sakit yang tidak diketahui oleh siapa pun. Trauma sering kali menjadi penyebab dari gangguan mental, seperti yang dialami tokoh, dan hal ini terlihat dalam penggambaran kehidupan mereka sehari-hari yang penuh dengan tekanan emosional. Dalam drama ini, tokoh utama menghadapi kejadian tragis yang mengubah hidupnya, menciptakan luka emosional yang mendalam. Trauma ini digambarkan dengan nyata melalui kilasan masa lalu, mimpi buruk, dan kecemasan yang terus-menerus mengganggu tokoh (Khairunnisa, 2023).

     Proses penyembuhan dalam drama ini tidak digambarkan sebagai hal yang mudah atau cepat. Tokoh utama harus melalui serangkaian tantangan, termasuk menghadapi rasa takut, perasaan tidak berharga, dan ketidakmampuan untuk melanjutkan hidup. Penggambaran ini sejalan dengan konsep psikologi tentang pertumbuhan pasca trauma, di mana seseorang yang mengalami trauma berjuang untuk menemukan makna baru dalam hidupnya, meskipun melalui perjalanan yang penuh dengan kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun