Mohon tunggu...
Nasywa SitiFatimah
Nasywa SitiFatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Representasi Kesehatan Mental dalam Drama Daily Dose Of Sunshine

27 Desember 2024   21:15 Diperbarui: 27 Desember 2024   21:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Permasalahan Keempat adalah membahas bagaimana hubungan pasien dan tenaga medis yang tidak sedikit tersorot dalam drama Daily Dose of Sunshine. Yang mana hal tersebut dapat juga mempengaruhi proses penyembuhan pasien yang mengalami gangguan kesehatan mental. Melalui interaksi antara tokoh utama dengan pasien, drama tersebut menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam perawatan Kesehatan mental. Pendekatan yang hangat dan tidak menghakimi dari tokoh utama membantu pasien merasa lebih nyaman dan terbuka untuk berbagi cerita dengan mereka (Purwanti, 2023).

     Pujian atau dukungan emosional yang diberikan oleh perawat dapat membantu pasien merasa dihargai dan membangun kebiasaan positif. Hal ini merupakan penguatan positif yang di kemukakan oleh Burrhus Frederic Skinner.

     Beberapa episode dalam drama ini juga menggambarkan dilema etis yang dihadapi tenaga medis, seperti bagaimana hebatnya para tenaga medis menangani pasien yang menolak perawatan atau menghadapi situasi dimana hak pasien berbenturan dengan kebutuhan untuk melindungi mereka dari bahaya.

     Permasalahan Terakhir yang akan dibahas adalah Peran terapi dalam pemulihan mental, yang dapat dilihat pada tokoh-tokoh dalam drama Daily Dose of Sunshine. Melalui sesi terapi, tokoh utama diberikan kesempatan untuk memikirkan perasaan mereka, menemukan penyebab masalah yang mengganggu mereka, dan belajar cara untuk menghadapinya. Adegan-adegan terapi dalam drama ini menunjukkan bagaimana bantuan profesional dan menggunakan pendekatan terapi kognitif perilaku (CBT), serta terapi berbasis mindfulness yang dapat membantu seseorang memahami dan mengelola keadaan mereka (Goodpath, 2021).

     Meskipun tidak secara tegas disebutkan, beberapa elemen psikoanalisis Sigmund Freud tampak dalam cara pasien diminta untuk menggali pengalaman masa lalu mereka. Misalnya, ada adegan di mana seorang pasien diminta untuk berbicara tentang mimpi-mimpinya, yang ternyata mencerminkan konflik batinnya. Hal ini menunjukkan bahwa terapi sering kali melibatkan eksplorasi alam bawah sadar untuk memahami sumber trauma. Jika permasalahan mental tidak ditangani dengan segera, hal ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang baru lagi. Salah satu bagian terpenting dari perawatan kesehatan mental adalah hubungan terapis dengan pasien.

     Salah satu nilai penting yang disampaikan oleh drama ini adalah bahwa terapi bukanlah cara instan untuk sembuh, melainkan proses yang memerlukan waktu, kerja keras, dan kesabaran yang menjadi tantangan. Beberapa tokoh utama dalam drama ini awalnya tidak percaya pada terapi, tetapi seiring berjalannya waktu, pada akhirnya tokoh-tokoh dalam drama ini menunjukkan perubahan positif, seperti mereka menyadari bahwa proses ini memberi mereka alat untuk menghadapi rasa sakit emosional dan mental yang mereka rasakan. Hal ini tentu berhubungan dengan teori konstruktivisme yang dikemukakan oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky.

     Drama ini dengan cermat menggambarkan pentingnya dukungan dari seorang profesional yang terlatih dalam membantu individu dengan gangguan kesehatan mental. Terapi kesehatan mental dapat bermanfaat bagi individu dari segala usia dan latar belakang. Namun, perlu dicatat bahwa dalam kenyataannya, akses terhadap terapi tidak selalu mudah didapatkan, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang atau dalam masyarakat yang tidak terbiasa dengan konsep kesehatan mental.

     Selain itu drama ini menyoroti bahwa dukungan sosial adalah elemen kunci dalam proses pemulihan. Teori social support dari psikolog Sheldon Cohen menunjukkan bahwa dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu individu menghadapi stres dan meningkatkan kesehatan mental mereka (Cohen & Syme, 1985).

     Sehingga Representasi kesehatan mental dalam drama Daily Dose of Sunshine ini sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini. Dimana dalam dunia yang semakin kompleks, banyak individu, terutama remaja dan dewasa muda, menghadapi tekanan yang signifikan dari berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial. Drama ini menggambarkan bagaimana dalam beberapa tekanan dapat memengaruhi kesehatan mental individu dan pentingnya dukungan sosial dalam menghadapinya. Dan juga drama ini menggambarkan bahwa kepedulian, pengetahuan, dan komitmen dapat memberikan dampak signifikan dalam kehidupan seseorang.

     Dengan membawa isu kesehatan mental ke depan layar, drama Daily Dose of Sunshine berkontribusi pada upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memahami dan merawat kesehatan mental. Dan juga drama ini berkontribusi pada pengurangan kesalahpahaman mengenai kesehatan mental. Di samping itu, Daily of Sunshine juga menyoroti pentingnya membangun jaringan dukungan yang kokoh, baik di dalam keluarga maupun dalam masyarakat, untuk membantu orang-orang yang sedang berjuang. Drama ini juga mendorong penonton untuk lebih empati terhadap individu yang berjuang dengan gangguan mental dan mendukung mereka untuk mencari bantuan profesional.

     Selain cerita dan tokoh, Daily of Sunshine juga memanfaatkan unsur visual untuk mencerminkan kondisi mental. Pilihan warna yang diterapkan dalam drama ini sering kali mewakili emosi karakter. Sebagai contoh, momen yang menunjukkan depresi biasanya didominasi oleh warna-warna gelap dan suram, menghasilkan suasana yang penuh kesedihan dan mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun