Mohon tunggu...
Nasriati Chalilah
Nasriati Chalilah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tertarik pada cinta tanpa jeda, senja dengan jingga dan hujan yang basah-\r\nSaat ini di Medan. Dari Utara Pulau Sumatera, Aceh.\r\nSaleum Geunaseh :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diluar Sana Ada yang Menanti

24 Maret 2011   06:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kejadian itu keadaanku kembali normal. Baying-bayang Ryan ku tepiskan meskiun kadang-kadang harus ku korbankan airmataku tuk meluapkan emosi yang meluap. Ku buka hatiku lagi tuk menyambut hari-hari selanjutnya yang penuh tantangan tentunya. Ku tancapkan dalam setiap niatku agar aku tidak boleh sakit atas apa yang telah ku derita. Biarkan semua indah pada waktunya.

"Asslamu'alaikum ukhti. Maaf mengganggu"

Aku tersentak mendengar seseorang menyapaku dari belakang. Aku berpaling menatap nya dan mematikan Kamera ku.

"Wa'alaikum salam...o,nggak apa-apa kok!" jawabku agak kaku.

"Perkenalkan namaku Bian Pranata!" ucapnya

Aku kaget mendengar namanya."kok sama ya namanya Seperti nama Ryan Pranata?"aku mulai bertanya-tanya dalam hati.

"Aku adiknya Ryan Pranata. Kamu mengenalnya bukan?" tanyanya to the point.

Ku coba menatapnya yang telah berdiri tepat dihadapanku. Sekilas dia memang mirip Ryan Pranata, Seseorang yang dulu kupendamkan perasaan ini. Namun ku perhatikan sorot matanya yang tajam. Aghht...sorot itu rasanya pernah ku melihatnya. Tapi....dimana??

"Oh iya...aku temannya Ryan. Memangnya kamu adiknya yang keberapa?"tanyaku basa-basi.

Dia tersenyum mendengar pertanyaanku. "Hehehe...aku kembarannya. Beda 15 menit!" jawabnya.

Aku tersenyum dan mengangguk malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun