Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Luka Pendidikanku

14 Agustus 2016   18:28 Diperbarui: 14 Agustus 2016   19:43 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh aku begitu kasihan dengan bumi yang terbelenggu

Di bait-bait merdunya nyanyian kilatan gemuruh Guntur

Di bawah kolong langit

Aku bersaksi bersama dinding yang memagari ruangan

Kalaupun besok siang, nyawaku berlepas diri dari tubuh

Sangat bahagiaku, terkubur dengan nasehat kebenaran

Dari lisan mereka, sang pusara

Enggan nafas ini menutup katup titahmu

Sebagai kehidupan bunga tulip yang bertaman di musim kemarau

Haus dahagaku, hilang lewat bibirmu pada setiap jam pertemuan di kelas

Padahal, aku tahu, itu tanggal kuburmu  di gali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun