Mohon tunggu...
Irfan Tamwifi
Irfan Tamwifi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Bagikan Yang Kau Tahu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hiburan Hati

21 September 2012   16:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:02 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1348243299904199839

"Boleh saja" jawabnya dengan nada ragu.

"Tapi telepon dulu ya?"

"Kenapa?" tanyaku menggoda.

"Jaga-jaga aja" jawabnya sembari tertawa lirih.

"Sama istrimu juga?" tanyanya ragu.

"Enggaklah..."

Aku begitu girang mendengar suaranya. Aku merasakan betapa kami menikmati kisah ini, meski tak ada kata cinta, tak ada janji. Aku sudah sangat bahagia masih bisa memiliki sebagian tempat dalam hatinya.

==***==

Seminggu ini Nia sama sekali tak mengontakku. Beberapa SMS yang kukirim tak satupun dibalas. Berkali-kali aku jenguk akun facebooknya, tapi tak satupun kabar dia update. Aku jadi sering gelisah. Meski berusaha tak memikirkannya, kuakui aku merasa cemas, jangan-jangan dia ketahuan suaminya.

Minggu-minggu berlalu, aku memendam rasa kuatir, jangan-jangan sesuatu terjadi padanya. Aku telepon Dewi, Wawa dan Umi, teman-teman dekatnya waktu kuliah, tapi tak satupun tahu kabarnya. Mereka yang semula begitu sering kontak-kontakan dengan Nia bahkan merasa kehilangan jejak.

Aku tak mungkin mendatanginya untuk mencari tahu. Aku bahkan kuatir suaminya datang melabrakku yang sudah pasti akan mengusik kedamaian keluarga kecilku. Aku hanya bisa berusaha menenangkan hatiku, menyibukkan diri dengan pekerjaan dan keluargaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun