"Boleh.. maksudnya gimana ya mas?"
Igan belum menjawab pertanyaanku, waiters datang mengantarkan nasi goreng dan jus alpukat yang kami pesan. Aku langsung menyeruput jus alpukat yang ada di meja.
Â
"Mungkin ini sedikit tiba-tiba, tapi aku ingin tau," ucapnya.
Igan menghela napas sejenak  lalu melanjutkan pertanyaannya. "Kamu udah punya pacar?"
"Uhuk..uhuk.." aku nyaris tersedak mendengar pertanyaannya.
"Pacar? Belum sih, aku belum pernah pacaran" kataku mencoba menetralisir suasana.
"Masa belum punya. bohong nih," tuturnya.
"Iya, serius," celetukku.
Sekali lagi dia meraih tanganku, menggenggam erat lalu bertanya sambil menatapku. "Kalau misalkan nih ya, jadi pacarku mau nggak?"
Ya ampun, aku melihat matanya saja nggak kuat menolak, batinku
"Ya.... mmmm.... jalani dulu aja deh," kataku.
Kali ini kalimat yang terlontar dari mulutku tidak bisa aku tutupi, karena memang benar-benar gugup.