Mohon tunggu...
DIODILANDINAN
DIODILANDINAN Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis online

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Dia Masa Depanku

12 September 2023   00:09 Diperbarui: 12 September 2023   00:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang berbeda dengan aku. Meskipun orangtuaku dan Farah sama-sama sibuk, namun orangtuaku memikirkanku dan tidak membiarkan aku sendirian karena usiaku yang belum bisa dibilang dewasa. Sedangkan Farah, sepertinya orangtuanya cuek dan tidak terlalu memperdulikannya.

Aku membonceng Farah dan teman-temanku lainnya naik bis. Kami sebelumnya sudah merencanakan akan nongkrong saja di Simpang Lima. Panas-Panas gini? Yah anggaplah namanya juga anak SD, berhasil cabut pun udah bahagianya minta ampun.

Sesampainya di Simpang Lima, sambil nonkrong kami juga membeli jajanan dan es di sana. Ramainya Simpang Lima Semarang bukan hanya di malam hari. Tempat yang dikenal sebagai ikon kota Semarang ini memang selalu ramai dan nyaris tak pernah sepi.

Setelah puas nongkrong, jajan, dan jalan-jalan disimpang lima, kami pun memutuskan untuk kembali ke sekolah. Sesampainya di sekolah ternyata mobilku sudah parkir di depan dan sepertinya ada mamaku di dalam mobil yang hendak keluar. Saking paniknya aku, buru-buru aku turun dari motor Farah, namun "nyass"

"Aduuuhh" teriakku.. OMG kakiku terkena knalpot motor.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun