"Bu...
 Jangan ngomong seperti itu...".
Isteri dan anak saya menangis disebelah saya,Kami memegang beliau.
Ternyata,itulah saat penghujung hayatnya,
Akhirnya beliau pun meninggal di atas kesedihan kami pada saat itu.
Dia meninggal dalam pelukan saya,
Saya doakan beliau semoga beliau meninggal dalam khusnul khatimah.
  Selepas wafatnya beliau, ternyata berita kematiannya sampai juga kepada anaknya yang sulung,Anak itu terus menghubungi saya lewat telefon.
anaknya bilang kepada saya...
"Saya akan bawa anda ke pengadilan,
Saya akan tuntut anda,Karena telah membawa keluar ibu saya dari dari Panti Jompo".
Tiga tahun dia titipkan ibunya di Panti jompo,Tapi tak sekalipun ia pernah menjenguk ibunya.karena itulah ibunya rindu,Hingga beliau tak bisa membedakan antara saya dengan anaknya.
Akhirnya saya tunggu dia,
Hingga setahun lebih saya menunggu.
Sampai suatu ketika Saya pergi ceramah di Masjid di daerah pecinaan,Selesai saya ceramah tiba-tiba datang seorang lelaki memeluk saya sambil menangis,0rang-orang didalam masjid heran,Ada apa ini,
Saya tanya pada dia...
"Pak...
 Ada apa ini... ?
 Ada masalah apa...?".
Dia berkata sambil menangis...
"Ustadz...Tolong beritahu di mana makam ibu saya ustadz,Tolong beritahu di mana kuburan ibu saya... !".
Saya berkata...