***
Kali kelima Parmin terkejut, ketika mendapatkan istrinya pulang dari pasar. Minah sekarang sudah seperti istri orang kaya, bahkan melebihi istri-istri tetangganya. Telinga, leher, lengan, dan jarinya telah dipenuhi perhiasan. Parmin mencoba tersenyum menyambut istrinya.
"Kamu oleh Mbak Mini dibelikan perhiasan lagi Minah?"
"Mas Parmin lihat sendiri kan? Dan Mas Parmin tidak perlu bertanya mengapa. Yang penting keinginanku sekarang sudah tercapai."
"Iya. Tapi boleh tanya yang lain kan?"
"Boleh. Mas Parmin mau tanya apa?"
"Mbak Mini yang baik sekali itu nama lengkapnya siapa, dan siapa pula nama suaminya?"
"Oh, itu. Nama lengkapnya Rusmini, suaminya bernama Prasmanto. Mereka teman sekolahku dulu."
Untuk kali keenamnya Parmin terkejut. Namun kali ini kepalanya terasa berputar dan bumi serasa bergoyang-goyang. Parmin pingsan! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H