Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sawitri

9 Agustus 2019   22:25 Diperbarui: 9 Agustus 2019   22:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rara Mendut dan Pranacitra. (foto: indonesiakaya.com)

"Sehat-sehat saja, Kang! Dia kangen sekali sama bapaknya..."

"Dia apa ibunya?" sela kedua perempuan bersamaan.

Sawitri yang diledek hanya tersenyum.

"Kalian jam berapa sampai di sini?" tanya Martoyo kepada mereka.

"Masih pagi."

"Anak-anak?"

"Bermain di belakang bersama Kakek."

Martoyo manggut-manggut, kemudian duduk di bangku panjang. Obrolan pun berlanjut, sementara Sawitri membuatkan minuman untuk suaminya. Martoyo tampak gelisah. Entah apa yang membuatnya demikian. Mungkin ia terlalu capek.

"Tadinya saya cemas Kang Martoyo tidak pulang-pulang. Jangan-jangan Kakang punya simpanan yang lain," kata Sawitri sembari menyodorkan minuman.

Martoyo hanya tersenyum simpul mendengarnya.

"Tapi sekarang saya percaya kalau Kakang tidak beristri lagi atau punya simpanan wanita lain. Tadi Yu Ginah dan Yu Sarni sudah banyak cerita tentang Kakang di tobong."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun