Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembara di Negeri Asing

1 Agustus 2019   22:44 Diperbarui: 1 Agustus 2019   23:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: monitorriau.com

Tak pedulikan lagi arah dituju

hanya mengikuti langkah kaki dan sepatu lusuhnya

tak banyak yang dibawa

hanya segenggam harap dan doa-doa.

Ke utara pun tak dihiraukan

ke timur atau ke selatan pun diikuti langkahnya

tak lama berhenti

hanya untuk seteguk air dan berdoa.

Negeri ini adalah asing baginya

semua serba acuh dan sibuk sendiri

di hiruk pikuk hidup mereka

bahkan menyapa pun enggan.

Ini adalah negeri asing untuk kata-katanya

bahkan berteduh pun kadang memilih

di bawah rimbun pohon di tepian jalan

untuk seteguk air dan berdoa.

Melangkah tak hiraukan jalan simpang

karena mata hatinya telah menuntun

bukan bintang pari atau matahari

bahkan rembulan sekalipun.

Kembara masih di negeri asing

berbekal harap dan doa-doa

bertemu Sang Pencipta

tak tahu kapan waktu tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun