Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Realitas di Bawah Bayang Hipokrisi

31 Desember 2024   10:51 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:14 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam skala yang lebih besar, kita melihat perusahaan yang memasarkan produk "ramah lingkungan," tetapi ternyata memiliki jejak karbon tinggi dalam proses produksinya. Kita juga melihat lembaga-lembaga besar yang berbicara tentang pentingnya kesetaraan, tetapi masih mempraktikkan diskriminasi secara diam-diam.

Kita Semua Bisa Berubah

Hipokrisi adalah bagian dari realitas yang sulit dihindari, tetapi bukan berarti tidak bisa diubah. Langkah pertama adalah keberanian untuk jujur, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Kita harus menciptakan lingkungan di mana kejujuran dihargai dan kepura-puraan tidak diperlukan.

Referensi

  • Kalkstein, D. A., Hook, C. J., Hard, B. M., & Walton, G. M. (2023). Social norms govern what behaviors come to mind And what do not. Journal of Personality and Social Psychology, 124(6), 1203-1229. https://doi.org/10.1037/pspi0000412
  • Morrongiello, B. A., & Mark, L. (2008). Practice what you preach: Induced hypocrisy as an intervention strategy to reduce children's intentions to risk take on playgrounds. Journal of Pediatric Psychology, 33(10), 1117-1128. https://doi.org/10.1093/jpepsy/jsn011
  • Runciman, D. (2008). Political Hypocrisy: The Mask of Power, from Hobbes to Orwell and Beyond. Princeton: Princeton University Press.
  • Darr, C. R., & Doss, E. F. (2022). The fake one is the real one: Finstas, authenticity, and context collapse in teen friend groups. Journal of Computer-Mediated Communication, 27 (4), Article zmac009. https://doi.org/10.1093/jcmc/zmac009
  • Clark, D. A., & Beck, A. T. (2010). Cognitive Therapy of Anxiety Disorders: Science and Practice. New York: Guilford Press.  

Pena Narr, Belajar Mencoret...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun