Mohon tunggu...
Nardi elkhayr
Nardi elkhayr Mohon Tunggu... Guru - Catatan Perjalanan dan Kehidupan

Guru yg suka menulis, ngevlog dan jalan2

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bait-bait Puisi karya Penulis Cilik Palestina yang Menyayat Hati di Tengah Kelaparan dan Genosida yang Dialami

11 Agustus 2024   07:13 Diperbarui: 11 Agustus 2024   07:20 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bait-bait puisi karya anak-anak Palestina (sumber: Trtworld.com)

Harus ada kebebasan untuk mengibarkan bendera

dan membiarkan merpati perdamaian berkibar."

"In shrouds, youth are wrapped.

There must be freedom to raise the flag 

and let the dove of peace flutter."

(Puisi karya Layla Ramadan, 11 tahun)

"Mereka membunuhku seribu kali,

Namun setiap kali aku hidup untuk menciptakan martabat bagi diriku sendiri untuk hidup.

Aku tidak akan mati, aku tidak akan mati, aku anak Palestina."

"They killed me a thousand times,

Yet each time I lived to create dignity for myself to live.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun