Mohon tunggu...
Nardi elkhayr
Nardi elkhayr Mohon Tunggu... Guru - Catatan Perjalanan dan Kehidupan

Guru yg suka menulis, ngevlog dan jalan2

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bait-bait Puisi karya Penulis Cilik Palestina yang Menyayat Hati di Tengah Kelaparan dan Genosida yang Dialami

11 Agustus 2024   07:13 Diperbarui: 11 Agustus 2024   07:20 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bait-bait puisi karya anak-anak Palestina (sumber: Trtworld.com)

 

“The birds of the sky wept, and the stars in the sky faded,

The leaves of the trees withered and fell,

And mothers gave birth in war.

For what sin were their children killed,

Indeed, until now, their children have not been named.”

(Kutipan bait puisi oleh  Mahmoud al Hanawi, 10 tahun yang mengungsi di Kamp Shati. Ia merekam momen kesedihan dan kengerian yang dialaminya).

“Lilin-lilin kegembiraan telah padam

Dan para ibu meratapi anak-anak dan rumah mereka

Mereka minum air asin dan kelaparan.”

“The candles of joy were extinguished

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun