Mohon tunggu...
Suhairi Umar
Suhairi Umar Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Treveler

hobi jalan-jalan, suka bertemu orang, senang sejarah, belajar menulis pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menakar Candaan Gus Miftah dan UAS Kepada Penjual Es Teh. Refleksi Bagi guru

6 Desember 2024   10:57 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:50 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber: detikcom))

Bahkan bercanda sekalipun akan memilih kalimat yang tidak merendahkan orang lain. Siapa pun lawan bicaranya, tua muda, miskin atau pun kaya.

Jika ada dai atau guru yang omongannya kasar, membully orang, berarti ilmunya masih dangkal. Dan tidak pantas dijadikan panutan.

Setelah ilmu, (bahkan sebelum ilmu) dai atau guru harus belajar rendah hati (tawadu). Ini penting sekali karena setinggi apa pun ilmu seseorang jika dia merasa lebih tinggi dari orang lain maka akan semakin tampak kebodohannya.

Kesombongan juga bisa dilihat dari perkataan dan tindakan. Artinya, ilmu dan sifat tawadu harus menyatu agar tetap terhormat dan selamat. "Siapa yang rendah hati karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya" (H.R. Muslim)

Imam Syafi'i berkata, "Siapa bertambah ilmunya, maka bertambah pula kebodohannya."

Artinya, orang semakin berilmu semakin ia tidak tahu. Ketika ia sudah menguasai satu ilmu, masih banyak ilmu lain yang belum ia kuasai.

Wallahu A'lam.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun