Mohon tunggu...
Nararya
Nararya Mohon Tunggu... profesional -

Blog pribadi: nararya1979.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Membedah Pernyataan "Normatif" Jokowi

24 Januari 2015   20:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:27 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422097167350162662

De gustibus non est disputandum

Saya sengaja menampilkan satu kali lagi, peribahasa dalam bahasa Latin di atas yang berarti "dalam hal selera/cara/gaya, tak [perlu] ada perbantahan."

Peribahasa di atas penting dalam konteks ini ketika orang menyerang pernyataan Jokowi dengan intonasi kepada "cara" atau "style"-nya, namun tak menyimak secara teliti kandungan esensial dari pernyataan Jokowi di atas.

Seperti yang sudah saya kemukakan di atas, seyogyanya kita memiliki ruang fleksibilitas yang cukup untuk membiarkan Jokowi mengekspresikan gaya kepemimpinannya dalam keunikannya. Rakyat Indonesia yang jumlahnya sekian ratus juta, dengan sekian ratus juta pula keinginan dan selera, jika menginginkan bahkan mengharuskan Jokowi memuaskan cara yang kita semua inginkan, betapa terpecah-belahnya tubuh Jokowi untuk memuaskan kita semua!

Dalam terang argumentasi tersebut, cibiran-cibiran di atas mungkin hanya cocok diterapkan di suatu dunia yang entah ada di mana. Saya tidak tahu eksistensi dunia semacam itu. Yang pasti, di dunia ini, tempat di mana kita berpijak dan hidup bahkan boleh meneriakkan cibiran itu, berlaku, sekali lagi, pepatah Latin di atas: de gustibus non est disputandum!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun