Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Solusi Sampah Indonesia dalam Visi Misi Capres-Cawapres

2 Desember 2023   08:01 Diperbarui: 3 Desember 2023   01:37 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas pembuangan sampah di TPA Piyungan, Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (28/2/2023). (KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Sampah dalam Visi Misi Anies-Cak Imin

"Indonesia perlu menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas utama untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan. Inisiatif kami meliputi pengembangan energi terbarukan, pengelolaan sampah, pengendalian polusi, antisipasi bencana dan perubahan iklim, serta menjaga keanekaragaman hayati. Kita harus pastikan lingkungan hidup yang akan kita wariskan kepada generasi mendatang lebih baik daripada kondisi yang kita terima dari para pendahulu."

Demikian paragraf pertama visi misi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) sebagaimana didownload dari kompasiana.com. Pasangan AMIN menempatkan sampah sebagai agenda Misi 3-nya. Yaitu, mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Dalam misinya, AMIN menyebut akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu contoh sukses ekonomi yang mengoptimalkan daur ulang di dunia. Dan memastikan tersedianya infrastruktur persampahan yang memenuhi standar dari hulu hingga hilir, serta memperbanyak infrastruktur yang mendukung ekonomi sirkular. 

Menjadikan Indonesia sebagai zona larangan impor sampah B3 dan mendorong Indonesia menjadi wilayah bebas kantong plastik. Selanjutnya, di Misi 4, 5, dan seterusnya AMIN beberapa kali menyebutkan pengelolaan dan pengolahan sampah untuk keberlanjutan lingkungan.

Soal sampah ini, Anies yang pernah jadi Gubernur DKI Jakarta bisa dilihat rekam jejaknya. Tentang bagaimana dia dan Cak Imin akan menjadikan Indonesia sebagai contoh negara yang optimal menjalankan sirkuler ekonomi, tentu masih misteri caranya. 

Karena selama jadi gubernur, Anies hanya bisa membuat kebijakan larangan kantong plastik. Tapi sampah Jakarta masih 8.000 ton per hari mengalir ke TPA Bantar Gebang di Bekasi. Dan sebagian besar di dalam 8.000 ton sampah itu adalah kantong plastik.

Sampah dalam Visi Misi Ganjar-Mahfud

Pasangan Ganjar-Mahfud memasukkan sampah di Misi 6-nya. Yaitu, mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru. 

Caranya dengan gerakan kesadaran gaya hidup bebas sampah, pengelolaan sampah yang terintegrasi, mengubah sampah menjadi peluang tambahan penghasilan alternatif bagi rakyat alias berkah ekonomi (waste to cash), dan meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan dengan ganyang plastik dan gebrak polusi melalui pendekatan reduce, reuse, recycle, repair and refabricate (5Rs).

Masih misteri juga bagaimana Ganjar-Mahfud akan menciptakan teknis hidup bebas sampah itu. Sebab, selama orang hidup, selama itu pula dia akan menghasilkan sampah. Orang akan berhenti menghasilkan sampah jika sudah mati dan dikubur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun