Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Saran untuk Pemda dan Pemkot yang TPA Sampahnya Kebakaran

14 Oktober 2023   18:37 Diperbarui: 16 Oktober 2023   01:00 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aspek  kelembagaannya diperkuat. Aspek infrastrukturnya dilengkapi hulu sampai hilir. Aspek peran serta masyarakatnya ditingkatkan. Dan aspek bisnisnya ditata betul.

Hanya dengan begitu pengelolaan sampah bisa memenuhi prinsip menyeluruh, sistematis, dan berkelanjutan. Dan hanya dengan memenuhi aspek-aspek itu sampah tidak akan lagi menuju TPA seperti memindah masalah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Sampah dengan sistem desentralisasi akan menjadi bahan baku ekonomis. TPA bukan tidak dibutuhkan lagi, tapi hanya benar-benar jadi tempat pembuangan sampah residu yang tidak bisa diapa-apakan, sebagaimana tujuan pembangunan TPA control landfill dan sanitary landfill.

Memang sulit mengubah sistem pengelolaan sampah yang selama ini sudah telanjur biasa sentralistik. Karena sistem pengelolaan sampah yang desentralistik sangat berbeda dalam hal penggunaan anggaran. 

Pada sistem yang sentralistik pemerintah yang "memainkan" semua sistem keuangan. Sementara pada sistem desentralisasi, pemerintah hanya akan jadi fasilitator. Masyarakatlah yang akan jadi subjek utama pengelolaan sampah.

Maukah pemerintah kabupaten/kota melepaskan permainan sampah? Jawaban pertanyaan itulah yang akan menentukan nasib pengelolaan sampah di Indonesia. (nra)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun